1.200 Masjid di Palembang Dilarang Laksanakan Salat Id

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meminta panitia pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021, tidak menggelar salat sunah pada momen lebaran, melihat situasi zona penyebaran COVID-19 yang masih tinggi atau berada pada zona merah.
"Salat Idul Fitri ditiadakan karena zona merah dan tidak diperkenankan diselenggarakan," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, usai Rapat Koordinasi Penegakkan Protokol Kesehatan, Senin (3/4/2021).
1. Larangan salat Id arahan pemerintah pusat

Menurutnya, larangan salat Id merupakan arahan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat rapat virtual.
"Satu komando (tidak ada salat Idul Fitri di masjid). Solusinya kita salat bersama di rumah. Kita sudah rapat dengan Kementerian Agama, nanti dibicarakan dengan Gubernur Sumsel (Herman Deru)," kata dia.
2. Salah Tarawih di masjid tetap berlangsung

Kendati salat Id diminta tidak dilaksanakan, namun Harnojoyo tetap mengizinkan salat Tarawih berlangsung. Menurutnya, jemaah salah sudah berkurang perlahan dari 50 persen kapasitas tempat ibadah.
"Jadi kami minta peran masyarakat untuk tidak henti-hentinya menangani kasus zona merah dan mohon kerja samanya," timpal dia.
3. Semua kebijakan merupakan ketetapan dari Pemda

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Palembang, Deni Apriansyah melanjutkan, sebanyak 1.200 masjid maupun musala yang tersebar di kecamatan maupun kota diminta tak menyelenggarakan Salat Id berjemaah.
"Ini semua sudah ketetapan dari Pemda dan kita koordinasikan ke kecamatan. Nanti kita sosialisasikan ke semua dengan surat resmi untuk masjid-masjid setempat, bersamaan data dari Dinkes Palembang," tambahnya.
4. Berdasarkan surat edaran nomor 4 tahun 2021

Kendati surat edaran terkait salat Idul Fitri belum sampai di Kemenag Palembang, namun pihaknya kata Deni mengacu pada surat nomor 4 tahun 2021 poin enam tentang kegiatan ramadan di tempat ibadah.
"Atas dasar edaran ini, mayoritas kecamatan kita merah semua. Artinya hampir 80-85 persen risiko bahaya. Untuk mengantisipasi, tidak ada salahnya salat Id dilaksanakan seperti tahun lalu di rumah. Karena salat Idul Fitri merupakan salat sunah, sebaiknya dahulukan wajib baru sunah," tandas dia.