Lurah dan Camat Palembang Diminta Tanggung Jawab Cegah Banjir di TPS
Intinya Sih...
- Lurah dan camat diminta bertanggung jawab atasi banjir di TPS rawan seperti Kertapati, Seberang Ulu, Macan Lindungan, dan Gandus.
- Palembang diprediksi rawan banjir pada Februari oleh BMKG, terutama di Kertapati dan Gandus akibat luapan Sungai Musi.
- Banjir disebabkan oleh faktor alam dan pasang surut air laut yang memengaruhi debit air sungai, 120 TPS masuk kategori rawan banjir.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, meminta Lurah dan Camat ikut bertanggung jawab mengatasi banjir yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama di daerah rawan seperti Kertapati, Seberang Ulu, Macan Lindungan, dan Gandus.
Selain agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar pada 14 Februari mendatang, antisipasi banjir dan genangan air harus melibatkan Camat dan Lurah agar semua panitia pelaksana Pemilu bisa waspada.
"Kita harus waspada. Saya sudah lihat langsung di Kertapati, banjir karena air (sungai) pasang. Jadi ini pelru diantasipasi khususnya nanti saat 14 Februari," ujarnya, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: KPU Palembang Petakan 120 TPS Rawan Banjir di 3 Kecamatan
1. Koordinasi BMKG antisipasi banjir di Palembang
Berdasarkan prediksi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Februari 2024 nanti, Palembang menjadi kota atensi rawan bencana banjir dengan intensitas curah hujan tinggi, dengan hujan deras dan angin kencang.
Sejumlah wilayah yang mendapat perhatian rawan bencana banjir yakni Kecamatan Kertapati dan Gandus. Apalagi daerah tersebut dilanda banjir akibat luapan air Sungai Musi.
"Debit air sungai terus dipantau, sambil berkoordinasi dengan otoritas terkait seperti BMKG," kata dia.
Baca Juga: Hak Pasien ODGJ Palembang Mencoblos, RSJ Siap Buka TPS
2. Banjir di Palembang karena faktor alam dan pasang surut air
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyebut banjir yang melanda beberapa wilayah di Palembang tidak saja dampak hujan deras. Namun akibat faktor alam dan pasang surut air laut yang ikut memengaruhi debit air sungai.
"Air pasang dari sungai bukan dampak banjir karena hujan deras. Itu pun bersifat stabil, ketika jam 3 pasang dan jam 5 sudah surut kembali," jelas dia.
3. KPU Palembang catat 120 TPS rawan banjir
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang mencatat ada 120 TPS masuk dalam kategori rawan banjir. TPS tersebut berada di Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu I, dan Gandus.
"TPS yang rawan banjir sedang kami petakan. Kami saat ini tengah lakukan pendataan TPS yang rawan banjir, kisarannya mencapai 120-an TPS," kata Ketua KPU Palembang, Syawaludin.
Baca Juga: Kenalkan Oyong, Driver Ojol Jadi Caleg DPRD Palembang