Filmmaker Asal Palembang Lahirkan Karya 'Rekam Pandemi'

Inisiasi gerakan nasional Kemendikbud dan ADN

Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak menghalangi pembuat film asal Palembang berkarya. Malah virus corona dijadikan sebagai tajuk untuk diangkat menjadi film, lewat inisiasi gerakan nasional Rekam Pandemi, sebuah program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN).

Ketua Asosiasi Film Dokumenter Nusantara Penyutradara Chapter Palembang sekaligus Kordinator ADN, Ari Ibnu Hajar mengatakan, Rekam Pandemi merupakan program yang melibatkan 300 pembuat film dokumenter di seluruh pelosok Indonesia. Cerita yang terpilih nanti ditayangkan di TVRI dan masuk ke Film Omnibus.

"Tiap daerah mengirim 10 orang filmmaker untuk merekam perubahan sosial dan budaya sekitar, terutama di Palembang dengan delapan tema. Dari Palembang ada satu peserta yang subjeknya terpilih, karena tidak semua yang dibuat peserta filmnya bakal tayang," ujarnya kepada IDN Times, Senin (29/6).

1. Penayangan film melalui seleksi ADN dan Kemendikbud

Filmmaker Asal Palembang Lahirkan Karya 'Rekam Pandemi'Ilustrasi pembuatan film program rekam pandemi (IDN Times/Dokumen)

Dalam sistemasi pemilihan agar masuk ke daftar penayangan, cerita dalam film bakal dikurasi terlebih dulu oleh kurator ADN dan Kemendikbud. Misalnya, memilih satu tema dengan 10 subjek video yang masuk ke Kemendikbud.

"Kemudian Kemendikbud memilih video yang masuk untuk dijadikan satu dalam Film Omnibus. Biasanya, 1 episode 24 menit dan bakal ada 8-9 provinsi yang ditayangkan. Satu peserta dari Palembang sudah tayang Sabtu lalu," jelas Ari.

Pada pembuatan Rekam Pandemi, para peserta harus membuat dua materi footage atau stokshot video. Bagi satu video dokumenter akan dibatasi dengan durasi 2 menit. Progra ini pun dimulai sejak Mei lalu dan akan berakhir pada pertengahan Juli nanti.

Baca Juga: Luncurkan IDN App, IDN Media Mudahkan Millennial-Gen Z Akses Informasi

2. Hasil karya filmmaker Palembang sudah tayang

Filmmaker Asal Palembang Lahirkan Karya 'Rekam Pandemi'Ilustrasi pembuatan film program rekam pandemi (IDN Times/Dokumen)

Filmmaker asal Palembang, Chrismadi Rahmawan menambahkan, penggarapan pembuatan film program Rekam Pandemi meliputi tema, belajar di rumah, religi mitos atau mistis, lebaran atau coronasiana, usaha mandiri, perubahan perilaku keluarga, gotong royong, kreativitas, hingga isu lingkungan.

"Film karya saya berjudul Ghina Animator anak kelas 5 SD sudah tayang 20 Juni kemarin. Singkatnya, Gina ini semenjak COVID-19 mulai menggeluti digital animasi, dan belajar otodidak di rumah. Menariknya anak seusia dia sangat jarang yang mau belajar apalagi harus sendiri," tambah dia.

3. Alur cerita sudah terplot sesuai program rekam pandemi

Filmmaker Asal Palembang Lahirkan Karya 'Rekam Pandemi'Ilustrasi pembuatan film program rekam pandemi (IDN Times/Dokumen)

Chris menerangkan, pengambilan gambar subjek lokasi shooting dilakukan di beberapa tempat di Palembang. Dalam prosesnya, kesulitan juga tidak banyak terjadi. Hanya saat penyatuan jadwal shooting dengan narasumber.

"Untuk cerita dan tema memang sudah diplot tentang suasana selama pandemi, karena sesuai dengan nama programnya Rekam Pandemi," terang dia.

Menurut filmmaker yang aktif berkarya sejak 2012 lalu, program Rekam Pandemi bertujuan untuk menunjukkan kisah-kisah masyarakat dalam menyesuaikan diri. "Yang bisa menjadi cermin bagi kita semua sebagai refleksi diri demi masa depan bangsa," tandas dia.

Baca Juga: 10 Meme Template Sinetron, Kalau Biasa Nonton Pasti Paham

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya