Beredar Voucher Belanja di WhatsApp, Alfamart: Hati-Hati, Palsu!

Hoaks kupon gratis tahun baru menyebar di WhatsApp

Palembang, IDN Times - Jaringan toko swalayan Alfamart meminta customer atau konsumen lebih berhati-hati terhadap semua informasi yang beredar. Sebab belakangan ramai informasi Alfamart membagikan kupon belanja gratis menyambut momen Tahun Baru melalui WhatsApp.

Menurut Branch Corcom Alfamart, Rendra Yuda, kupon gratis lewat pesan berantai yang disebar melalui WhatsApp maupun media sosial sering terjadi. Padahal, Alfamart sama sekali tidak mengadakan program tersebut.

"Pesan tersebut tidak resmi dari Alfamart. Maka masyarakat yang menerimanya tidak perlu dihiraukan, itu hoaks, palsu," ujarnya, Minggu (27/12/2020).

1. Kupon gratis dibuat oleh pihak tak bertanggung jawab

Beredar Voucher Belanja di WhatsApp, Alfamart: Hati-Hati, Palsu!idxchannel.com

Rendra menyampaikan, pesan berantai berupa situs kupon gratis itu dibuat seolah-olah Alfamart meminta konsumen mengisi survei melalui website. Sedangkan pihaknya tidak memberikan imbalan hadiah voucher tersebut.

"Tautan link tersebut dipastikan palsu dan dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tegas dia.

Baca Juga: Menkominfo: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks, Kenapa Membantah?

2. Pembuat situs survei penipuan Alfamart untuk kepentingan pribadi

Beredar Voucher Belanja di WhatsApp, Alfamart: Hati-Hati, Palsu!Dok.IDN Times/Istimewa

Ia mengingatkan, bisa saja melalui link tersebar dapat menimbulkan pencurian data pribadi pemilik dan disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab.

"Bisa saja survei itu untuk kepentingan pihak tertentu dengan maksud dan tujuan lain. Makanya, masyarakat jangan mudah tergiur oleh iming-iming yang diberikan, meski seolah-olah dibuat resmi oleh Alfamart," tambahnya.

Baca Juga: 10 Transformasi Evan Sanders di Usia 39 Tahun: VJ MTV, Penyanyi, Aktor

3. Ingatkan konsumen cari informasi dari media sosial dan situs resmi Alfamart

Beredar Voucher Belanja di WhatsApp, Alfamart: Hati-Hati, Palsu!Pembagian voucher sembako dari alfamart ke mitra gojek (IDN Times/Dokumen)

Rendra melanjutkan, penipu saat ini cukup lihai. Terlihat dari desain, ikon dan tone warna yang sering digunakan oleh Alfamart. Jika tidak cermat, masyarakat akan mengira situs tersebut resmi. Publik wajib teliti dan cerdas memilih informasi.

"Paling mudah menandainya adalah dengan cara melalui nama alamat web atau link yang tidak lazim. Bukan kali ini saja penipuan atas nama Alfamart, sering beredar. Baiknya masyarakat langsung mengecek di media sosial resmi dan situs alfamart.co.id atau call center 1500 959," tandas dia.

Baca Juga: Pose Kenakan Baju Tahanan, 9 Potret Glenca yang Tetap Memesona

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya