Bocah 9 Tahun Dipukul Hingga Disiram Air Panas Ibu Kandung

Bagian wajahnya mengalami luka bakar

Padang Pariaman, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Pariaman, Sumatra Barat, menahan seorang perempuan atas nama Widia Wati (42) asal Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. Ia ditangkap setelah menyiksa B, putri kandungnya sendiri yang baru berusia 9 tahun.

"Tersangka sudah ditangkap Senin siang kemarin. Sekarang sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan,"kata Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhamad Arvi, Selasa (13/6/2023).

NB: Trigger warning! Artikel ini memuat kronologi yang dapat mengganggu kenyamanan, reaksi mental dan fisik. Mohon kebijaksanaan pembaca.

1. Korban dipukul hingga disiram air panas

Bocah 9 Tahun Dipukul Hingga Disiram Air Panas Ibu Kandungilustrasi air panas (www.inspiradata.com)

Menurut Kapolres Pariaman, AKP Muhamad Arvi, korban mendapat kekerasan fisik dari ibu kandungnya dengan cara dipukul menggunakan alat pijat, dibenturkan ke meja, hingga disiram air panas. Korban mendapatkan penyiksaan di saat sang ayah sedang bekerja.

"Penyiksaan yang dilakukan tersangka terjadi di saat sang ayah korban sedang pergi bekerja. Ayah korban bekerja serabutan," ujar AKP Muhamad Arvi.

2. Luka tampak jelas di tubuh korban

Bocah 9 Tahun Dipukul Hingga Disiram Air Panas Ibu KandungIlustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

AKP Muhamad Arvi mengungkapkan, akibat penyiksaan itu, pada tubuh korban tampak jelas sejumlah luka memar. Bahkan pada bagian wajah korban tampak luka bakar akibat terkena siraman air panas. Korban juga mengalami trauma akibat peristiwa itu.

3. Penangkapan berawal dari video viral

Bocah 9 Tahun Dipukul Hingga Disiram Air Panas Ibu KandungIlustrasi kekerasan pada perempuan. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Diketahui, penangkapan tersangka berangkat dari adanya video berdurasi 1 menit 35 detik yang viral di media sosial (medsos). Video itu direkam oleh warga. Menampilkan tubuh korban yang penuh dengan luka hingga pada bagian wajah sebelah kiri tampak bekas luka bakar yang cukup parah.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya