TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Malapraktik, Makam Bayi di Ogan Ilir Dibongkar Tim Forensik

Ekshumasi untuk mengusut kematian bayi berusia tiga hari

(Tim forensik dari RS Bhayangkara M Hasan Palembang melakukan pembongkaran makam bayi) IDN Times/istimewa

Ogan Ilir, IDN Times - Tim Forensik dari RS Bhayangkara M Hasan Palembang membongkar makam bayi bernama Agustus yang meninggal dunia saat berusia tiga hari di Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Bayi Agustus merupakan buah hati dari Asiah yang meninggal dunia pada 20 Agustus 2023 lalu. Ia meninggal karena pendarahan setelah sampel darah diambil oleh bidan desa. Pembongkaran ini terpaksa dilakukan untuk ekshumasi atau autopsi bagi kepentingan penyidikan, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai yang Tinggi Berpotensi Picu Inflasi di Sumsel

Baca Juga: Andriyanita Bantah Usir Ibu Angkat; Sebut Hanya Miskomunikasi

1. Polisi telah memeriksa 14 orang saksi

(Tim forensik dari RS Bhayangkara M Hasan Palembang melakukan pembongkaran makam bayi) IDN Times/istimewa

Kanit Pidana Khusus Satreskrim Polres OI, Ipda Surya Atmaja, mengatakan bahwa autopsi terpaksa dilakukan untuk menindaklanjuti perkara. 

"Autopsi ini merupakan rangkaian penyidikan kasus dugaan malapraktik yang dialami bayi Agustus," terangnya. 

Polisi sudah memeriksa 14 orang sebagai saksi, antara lain, bidan desa, pihak Puskesmas Tanjung Raja, RSUD Kayuagung, dan orangtua bayi tersebut. 

"Kita masih menunggu hasil autopsi dari laboratorium. Setelah itu barulah menentukan status perkara ini," lanjutnya.

2. Sampel organ tubuh akan diperiksa di laboratorium

unsplash.com/@gpiron

Terpisah, Tim Kedokteran Spesialis Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, dr Indra Sakti Nasution, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan di laboratorium. 

"Kita telah mengambil sampel organ tubuh bayi AG. Setelah itu ada rangkaian pemeriksaan lagi di laboratorium," jelasnya. 

Disinggung mengenai waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil laboratorium, Indra tak dapat memastikan. Menurutnya hal tersebut ranahnya pihak laboratorium. 

"Nanti hasilnya akan kita sampaikan kepada kuasa hukum," katanya.

Baca Juga: Pengidap ODGJ di Palembang Tewas Terbakar di Rumahnya

Berita Terkini Lainnya