Prediksi Meleset, Ternyata Kemarau di Sumsel Terus Berlanjut
BMKG prediksi musim panas hingga Dasarian III November
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala kantor BMKG stasiun Kenten Palembang, Nuga Putratijo menyatakan, kondisi musim kemarau di Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi masih berlangsung hingga dasarian ke 3 bulan November. Prediksi tersebut berbeda dari sebelumnya, bahwa musim hujan akan jatuh pada dasarian 3 Oktober.
"Fenomena ini dipengaruhi adanya tiga siklon tropis di Laut Andaman, Filipina, dan Laut Cina Selatan. Hal inilah yang membuat kondisi kemarau di Sumsel terasa sangat kering," ungkap Nuga, Jumat (8/11).
1. Angin Monsun Australia yang bersifat kering masih selimuti Sumsel
Nuga melanjutkan, selain itu adanya angin monsun dari wilayah Asia dan monsun dari Australia, bisa mempengaruhi kondisi kemarau yang semakin panjang, sehingga terik matahari akan lebih terasa panas di bulan ini. BMKG memprediksi hujan baru akan terjadi menjelang akhir November mendatang.
"Masuk November ini, seharusnya monsun Asia yang membawa lebih banyak uap air sudah masuk ke wilayah Sumsel. Hanya saja, monsun Australia yang bersifat lebih kering yang ada di wilayah Sumatera Selatan yang masih menaungi sebagian besar wilayah Sumsel," ujar dia.
Baca Juga: Status Darurat Karhutla Sumsel Diperpanjang hingga 30 November