TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penumpang Bus Sriwijaya Rute Bengkulu-Palembang Akui Sopir Ugal-ugalan

Diduga ngantuk, tapi pacu kendaraan dengan kecepatan tinggi

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyarno (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyarto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Supriadi menyatakan, temuan terbaru mengenai informasi yang terjadi dalam kecelakaan Bus Sriwijaya Ekspress di jurang Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Dempo Selatan, Sumatera Selatan. Total penumpang yang berada dalam bus tujuan Bengkulu-Palembang ada 54 orang. 

"Kami Polda Sumatera Selatan turut berduka cita atas kasus lakalantas yang menewaskan 27 orang dan 2 belum teridentifikasi.13 orang selamat mengalami luka berat dan 14 lainnya masih dalam pencarian," ujar Supriadi usai mendamping Kapolda Sumsel, Selasa (24/12).

1. Sopir Bus Sriwijaya diduga mengantuk dan bus yang dikendalikannya hampir celaka, sebelum akhirnya masuk jurang

Evakuasi bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang Lematang Desa Perahu Dempo Kota Pagaralam (Dok. Istimewa)

Supriadi mengungkapkan, informasi dari tim di lapangan, sebelum kejadian, sopir Bus Sriwijaya, Fery, yang membawa penumpang diduga mengantuk. Karena, selama perjalanan hampir tiga kali bus yang dikendalikan Fery bertabrakan dan nyaris masuk jurang sebelum akhirnya kejadian naas itu terjadi, Senin (24/12) pukul 23.30 WIB.

"Sebelum kecelakaan (masuk jurang), kendaraan mengalami beberapa permasalahan. Mulai dari hampir masuk siring, bertabrakan dengan kendaraan lain dan kecelakaan. Ada indikasi diduga sopir mengantuk saat membawa kendaraan," ungkap dia.

2. Polda Sumsel tunggu surat rekomendasi dishub terkait kondisi bus

Petugas gabungan saat melakukan evakuasi korban Bus Sriwijaya, di Desa Prahu Dipo, Pagaralam/IDN Times/Istimewa

Terkait ada dugaan Bus Sriwijaya yang tidak layak jalan dan melebihi kapasitas, pihak Polda Sumsel enggan menyimpulkan lebih dulu, mengingat mobil masih berada di dalam jurang.

"Kita tunggu investigasi dishub (Dinas Perhubungan), karena yang berhak untuk mengatakan layak atau tidaknya itu mereka. Yang jelas nantinya Dishub yang memberi surat rekomendasi kepada Kepolisian, nanti baru kita panggil pengusahanya," jelas Supriadi.

Baca Juga: Evakuasi Korban Bus Sriwijaya, Tim SAR Turun Jurang Sedalam 80 Meter  

3. Polda Sumsel berkoordinasi dengan Polda Bengkulu lakukan pemeriksaan

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Supriadi melanjutkan, untuk memperlancar investigasi, pihak Polda Sumsel akan berkoordinasi dengan Polda Bengkulu untuk memeriksa pemilik perusahaan.

"Karena perusahaan angkutan umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) itu berada di Provinsi Bengkulu. Kita akan koordinasi juga," jelas dia.

Baca Juga: Korban Bertambah, Dishub Sumsel Sebut Bus Sriwijaya Tidak Layak Jalan

4. Penumpang sebut Bus Sriwijaya hampir terbalik, sebelum masuk ke jurang

Korban selamat Hasanah (52) akui bus sempat terbalik (IDN Times/Istimewa)

Sementara, Hasanah (52), penumpang Bus Sriwijaya yang selamat menuturkan, memang sepanjang perjalanan bus yang ditumpanginya hampir terbalik, beruntung ada mobil travel yang menolong.

"Seluruh penumpang langsung disuruh turun. Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," ujar dia mengingat kondisi mencekam sebelum terjun bebas.

Usai kejadian tersebut, cerita Hasanah, bus kembali melanjutkan perjalanannya. Namun, tidak berselang lama, Bus Sriwijaya tersebut menabrak pembatas jalan dan meluncur langsung ke jurang. Hal itu membuat semua penumpang panik. Kondisi saat itu serba gelap, membuat para penumpang yang selamat memecahkan kaca untuk berusaha keluar.

"Di luar arusnya sangat deras, yang selamat berusaha naik ke atas mobil agar tidak terbawa arus. Cucu saya, Aisyah Awaliah Putri (9), hanya berteriak ke atas agar ada orang mendengar," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya