Naufal, Putra Bupati Muaraenim: Ayah ke Jakarta Hanya Sebagai Saksi
Keluarga menduga penangkapan Ahmad Yani dijebak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Keluarga dari Bupati Muaraenim, Ahmad Yani, memberi bantahan terkait semua informasi bahwa Ahmad Yani ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin (2/9) malam, di Palembang.
Menurut Naufal, memang bapaknya dibawa oleh KPK dan saat ini lagi berada di Jakarta dalam rangka pemeriksaan. Namun pemeriksaan tersebut hanya sebagai saksi dalam kasus yang lagi diselidiki oleh KPK.
"Iya benar ayah ke Jakarta sebagai saksi. Saat kejadian bukan OTT ya, tetapi sedang rapat di Bappeda Muaraenim," Jelas Naufal, putra kedua Ahmad Yani saat ditemui di kediamannya, di Jalan Inspektur Marzuki nomor 2543/40, Palembang, Selasa (3/9).
Baca Juga: Ketua DPC Muaraenim Terjaring OTT KPK? Partai Demokrat: Belum Jelas
1. Keluarga yakin Ahmad Yani dijebak
Naufal mengungkapkan, terseretnya sang ayah hingga berurusan dengan lembaga antirasuah itu, karena ada yang menjebak. Hanya saja, Naufal enggan berspekulasi lebih jauh, siapa yang menjebak ayahnya tersebut. Pihak keluarga, sambung Naufal, menyerahkan seluruh proses hukum kepada KPK.
"Kami tidak mau membesar-besarkan. Kami menganggap kejadian ini dijebak. Kita tidak akan mengembangkan kasus lebih jauh, kita biarkan KPK menjelaskan lebih lanjut. Tetapi seperti yang tadi sudah dikatakan ini bukan OTT," ungkap dia.
Baca Juga: Kader Demokrat Sumsel Kena OTT, Ishak Mekki Imbau Setop Main Proyek
Baca Juga: KPK Diberi Waktu Maksimal 24 Jam Tentukan Status Bupati Muaraenim