Palembang, IDN TImes-Sejak Senin (2/9) malam, sebagian warga di Sumsel dihebohkan dengan beredarnya informasi bahwa Bupati Muaraenim, Ahmad Yani, terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, hingga larut malam belum ada pihak yang memberikan keterangan terkait simpang siurnya kabar penangkapan Ketua DPC Partai Demokrat Muaraenim tersebut.

Hanya saja, diwaktu yang bersamaan kantor sementara Bupati Muaraenim yang berada di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, sudah terpasang garis pembatas berwarna merah hitam bertuliskan KPK. Kemudian, di samping pintu tersebut ada stiker bertuliskan 'Dalam Pengawasan KPK'.  

Menanggapi informasi tersebut, Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat Sumsel, Firdaus Hasbullah menyatakan, bahwa pihaknya masih belum tahu pasti.

"Ini (informasi) belum jelas, kami belum mendapatkan kabar apa-apa tentang penangkapan itu," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (3/9) dini hari.

Firdaus mengungkapkan, memang sudah membaca sejumlah berita dari media online, namun sama sekali tidak ada pihak yang berbicara dalam berita tersebut. 

"Intinya kita berharap kabar ini tidak terjadi, kita berdoa dan berharap pak Yani baik-baik saja. Kita menunggu keterangan resmi dari pihak yang berkompeten," ungkapnya.

"Sampai pagi ini kita belum tahu tentang informasi itu. Nanti Partai Demokrat akan memberikan pernyataan resmi," tandasnya.