Mahasiswa UIN Raden Fatah Diancam Disiksa Senior Jika Melapor
Keluarga takut keselamatan korban saat kembali ke kampus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Video pengakuan babak mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang ALP (19) dengan wajah memar, beredar melalui media sosial Instagram hingga WhatsApp Group (WAG). Dalam keadaan memar, wajah korban dirias untuk menyamarkan bekas kekerasan yang diterimanya.
"Benar itu video anak saya. Anak saya dipakaikan bedak agar memar di wajahnya tidak terlihat jelas. Video itu dibuat ketika anak saya dipukuli," ungkap MM (50) ibu korban, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Bocorkan Pungli, Alasan Mahasiswa UIN Palembang Disiksa Senior
Baca Juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Disiksa Saat Diksar UKMK
1. Ibu korban bantah anaknya sebarkan hoaks
Dalam video berdurasi 1.23 menit itu, para senior memaksa korban membuat pernyataan maaf tertulis. Ia diminta membacakan langsung karena dianggap telah menyebarkan informasi internal Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus Penelitian dan Pengembangan (UKMK Litbang). Informasi yang disebar korban diduga memancing keributan antar organisasi mahasiswa.
Ibu korban membantah anaknya telah menyebar hoaks. Dirinya pun memiliki cerita versi sang anak yang menjadi korban kekerasan.
"Karena mereka menjadikan video tersebut sebagai bukti kalau anak saya yang menyebar hoaks, padahal tidak seperti itu," jelas dia.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Korban Kekerasan Saat Diksar Pilih Damai