Longsor di Tambang Ilegal, Alex Noerdin Sebut Pengawasan Pemda Kurang
Alex Noerdin akan cek lokasi tambang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Alex Noerdin, menyesalkan kejadian longsor di lokasi Tambang Batubara Rakyat (TBR), Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Rabu (21/10/2020).
Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat tertimbun galian sedalam lima meter. Menurut mantan Gubernur Sumsel ini, pengawasan yang diberikan pemerintah daerah (pemda) terkait penambangan masih sangat minim.
"Saya sudah dengar, artinya kan itu tambang ilegal. Seharusnya dilarang sebelum ada korban jiwa," ungkap Alex, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Kronologis Pekerja Tambang di Muara Enim yang Tewas Tertimbun Galian
1. Alex duga tambang digali saat hujan
Alex menjelaskan, tambang ilegal memang rawan terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian manusia ataupun alam. Kondisi tersebut harusnya menjadi perhatian pihak-pihak terkait, apa lagi saat ini masuk musim hujan yang rawan terjadi longsor.
"Itu tambang dalam, sehingga perlu penggalian. Namun menggalinya saat hujan hingga terjadi longsor," ujar dia.
Baca Juga: 11 Penambang Batubara Ilegal di Muara Enim Tewas Tertimbun Longsor