TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libatkan Perempuan, Restorasi Gambut Bantu Tingkatkan Ekonomi

Ibu-ibu lakukan pembibitan dan budidaya lele ember

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Musi Banyusin, IDN Times - Proses rehabilitasi lahan gambut merupakan satu kesatuan untuk memulihkan bentang alam dan ekonomi masyarakat sekaligus. Dua hal ini mulai dibangun masyarakat di tiga desa di Musi Banyuasin (Muba) dengan melibatkan peran perempuan desa untuk menyukseskan restorasi gambut yang rusak akibat perambahan hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Peran perempuan sangat dominan dalam menggerakkan masyarakat peduli restorasi (MPR). Kita mencari solusi bersama antara MPR dan Komunitas Masyarakat Peduli Api (KMPA) untuk mengerakkan program restorasi,” ungkap Ketua KMPA Desa Pancoran Muba, Sahal Abdullah Faqih Suyuti, Sabtu (1/1/2022).

1. Restorasi dimulai secara bertahap

Proses pemulihan lahan gambut di tiga desa di Muba (IDN Times/istimewa)

Program restorasi ini digagas secara bersamaan multi stakeholder diantaranya APP Sinar Mas, Pemkab Muba, Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), Gerakan Cinta Desa (G-Cinde).

Para perempuan yang terlibat melakukan berbagai aktivitas mendukung restorasi mulai dari pembibitan tanaman lokal atau pun aktivitas ekonomi mendukung kehidupan masyarakat di sekitar gambut.

Adapun tanaman lokal itu adalah, Tembesu Angin, Jelutung, Meranti, Pulai Pipit, Pinang, Durian dan Tumi. Bibit-bibit pohon tersebut, sudah ditanam di lahan hutan gambut, di Kabupaten Muba.

“Bibit-bibit ini dijual ke perusahaan dari sana perusahaan melibatkan masyarakat untuk melakukan proses restorasi. Di bulan Oktober 2021 lalu, kawasan ada sekitar 1.700 hektare lahan yang digarap. Yang terdiri dari 1.400 hektare di lokasi PT RHM, 181 hektare di lokasi PT TPJ dan sisanya di PT SHP,” beber dia.

2. Rehabilitasi gambut tingkatkan taraf kehidupan warga

Proses pemulihan lahan gambut di tiga desa di Muba (IDN Times/istimewa)

Menurutnya, program ini mengubah pola pikir masyarakat desa di kawasan gambut. Jika sebelumnya mereka mengandalkan kehidupan dari illegal logging, maka saat ini mereka hidup dengan cara yang lebih baik.

“Dulunya lebih banyak warga yang pengangguran. Dengan adanya program ini, para warga mendapatkan pekerjaan positif dan bisa mendapatkan pemasukan yang pasti,” jelas dia.

Baca Juga: Rehabilitasi Gambut Pulihkan Ekosistem dan Ekonomi Warga Muba

Berita Terkini Lainnya