TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lewat Skema TOD, Dishub Sumsel Klaim Mampu Dongkrak Okupansi LRT

Skema TOD direncanakan dibangun pada tiap stasiun

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus menyatakan, untuk meningkatkan daya tarik masyarakat pada transportasi massal Light Rail Transit (LRT), pihaknya akan menerapkan skema Transfer Orienterd Davelopment (TOD).

Skema ini diyakini Dishub Sumsel akan menambah jumlah pengguna LRT ke depannya. Untuk saat ini, walau belum maksimal, LRT sendiri sudah terhubung dengan transportasi darat lainnya seperti Damri, Trans Musi dan BRT.  

"Pola TOD ini rencananya dibangun di seluruh stasiun, diprediksi pengguna LRT akan terus meningkat. Karena terhubung dengan pusat-pusat keramaian. Baik pusat perbelanjaan maupun kawasan perkantoran," kata Nelson, Kamis (7/11).

1. Baru Stasiun OPI yang menjalankan skema TOD

Masyarakat Palembang yang menggunakan moda transportasi LRT (IDN Times/Rangga Erfizal)

Nelson mengungkapkan, sejatinya pola penghubung TOD ini baru satu yang terintegrasi dengan mall dan pusat perbelanjaan di Palembang, seperti stasiun OPI yang terhubung dengan OPI Mall. Rencananya, pihak pengelola LRT akan membangun skema TOD di Stasiun Cinde yang akan terhubung langsung dengan Aldiron Plaza Cinde (APC). 

Terhubungnya LRT dengan pusat perbelanjaan, sambung Neslon, bisa dipastikan masyarakat akan lebih senang menggunakan transportasi massal.

"LRT Palembang sebagai kendaraan yang ramah lingkungan dan antimacet, menjadi solusi dari pemerintah kepada masyarakat agar bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," ungkap dia.

Baca Juga: Uji Coba Pangkas Waktu LRT Palembang Sukses, Tapi Tak Bisa Diterapkan

2. Dishub coba rancang LRT bisa terintegrasi dengan angkutan sungai

Nantinya juga LRT bisa digunakan oleh masyarakat pengguna transportasi sungai dengan sistem penghubung (IDN Times/Rangga Erfizal)

Nelson menjelaskan, bila skema TOD dilakukan, maka bukan saja angkutan darat yang terhubung namun pengguna transportasi sungai pun dapat terhubung.

Nelson mengklaim, untuk saat ini jumlah pengguna LRT padai hari kerja mencapai 5.000-6.000 penumpang. Sementara saat week end bisa mencapai 8.000 penumpang. Jumlah itu menjadi acuan terus meningkatnya jumlah jam operasional LRT, dari jam 05.00 WIB hingga pukul 20.32 WIB.

"Saat ini, integrasi moda juga direncanakan akan dilakukan ke angkutan sungai. Berbagai pelayanan ini diprediksi akan membuat peningkatan jumlah penumpang," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya