TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karhutla di Musi Banyuasin Hanguskan 9 Hektar Lahan Gambut

Manggala Agni beberkan kesulitan padamkan api

Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Musi Banyuasin (IDN Times/Daops Manggala Agni Wilayah Sumatra XV-04 Muba)

Musi Banyuasin, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menghanguskan sembilan hektare (ha) lahan gambut di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan. Meski di saat musim hujan, api tetap sulit dipadamkan oleh Tim Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Luasan estimasi kasar lahan gambut yang terbakar mencapai sembilan ha. Luasan itu perlu dikonfirmasi ulang karena belum diukur dengan drone," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Krisnanto kepada IDN Times, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Karhutla Perdana Sumsel 2021, Lahan Gambut Muara Medak Terbakar

1. Api belum sepenuhnya padam

Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Musi Banyuasin (IDN Times/Daops Manggala Agni Wilayah Sumatra XV-04 Muba)

Menurutnya, karhutla yang terjadi di Muba bukan terjadi di Desa Muara Medak, melainkan secara administrasi berada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir. Lokasi kebakaran juga berbatasan dengan pProvinsi Jambi. Kondisi wilayah gambut yang terbakar sejauh ini belum sepenuhnya padam.

"Masih terdapat titik-titik api dan asap di lokasi karena belum sepenuhnya padam. Tim masih standby untuk memantau perkembangan kebakaran," ujar dia.

2. Tim berjibaku memadamkan api seharian

Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Musi Banyuasin (IDN Times/Daops Manggala Agni Wilayah Sumatra XV-04 Muba)

Kebakaran lahan gambut terjadi sejak Selasa (9/2/2021) kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB. Tim Manggala Agni berusaha memadamkan api dibantu oleh anggota Polsek Bayung Lencir. Lokasi kebakaran yang sulit dicapai, membuat tim terkendala memadamkan api.

"Kendala pemadaman di lapangan karena akses membawa peralatan ke lokasi cukup jauh. Lalu, kondisi di lapangan banyak seresah, batang pohon, daun-daun kering, sehingga membuat lahan mudah terbakar," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Kaji Status Siaga Darurat Cegah Karhutla Tahun 2021

Berita Terkini Lainnya