TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga TBS Sawit Rp600 Per Kg, Asosiasi Petani Ingatkan Potensi Resesi 

Padahal ongkos produksi petani' sawit capai Rp1,800 per kg

Julhadi Siregar, Ketua Gapoktan Sawit Maju Bersama Kecamatan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Palembang, IDN Times - Wakil Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatra Selatan (Sumsel), M Yunus, menjelaskan dampak buruk harga penjualan Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani makin terasa mencekik. Harga TBS makin tak tentu usai terjun bebas ke harga terburuk di Rp600 hingga Rp800 per kilogram.

"Harga rendah ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Harga TBS hanya berkisar Rp600-Rp800," ungkap Yunus, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Mengulik CPO, Olahan Minyak Kelapa Sawit Multiguna

1. Pupuk naik dan ongkos produksi ikut naik

Pekerja di pabrik kelapa sawit milik PTPN III Hapesong, Batangtoru, Tapanuli Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Yunus menyebutkan, para petani harus menghadapi masalah harga rendah tanpa ada solusi. Mereka terpaksa memanen dan menjual TBS dengan harga murah, meski ongkos produksi tinggi atau sekitar Rp1.800 per kilogram.

"Beban petani makin berat karena ada kenaikan ongkos produksi dari sebelumnya Rp1.000 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram. Kenaikan ini terjadi karena harga pupuk dan herbisida di tingkat petani juga naik," ungkap dia.

Baca Juga: Pabrik Pengolahan Sawit Batasi Pembelian TBS, Petani Swadaya Menjerit

2. Masalah sawit akan sebabkan resesi di Sumsel makin besar

Bisnis.com

TBS yang siap panen harus segera diambil. Jika tidak dipanen, kondisi itu bisa memengaruhi tumbuh kembang sawit ke depan. Karena ongkos produksi yang tinggi, para petani tak lagi mempekerjakan perawat kebun.

Dirinya bahkan mengkhawatirkan kondisi ini akan berdampak pada Sumsel yang mengandalkan sawit sebagai komoditas ekspor unggulan di sektor pertanian.

"Bukan tidak mungkin, kita akan resesi ekonomi jika tidak ada jalan keluar dalam waktu dekat," ungkap dia.

Baca Juga: Moratorium Ekspor CPO Miskinkan 1 Juta Petani Sawit Swadaya Sumsel

Berita Terkini Lainnya