TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

H-5 Pencoblosan di Sumsel, Kesbangpol Imbau Hal Ini Cegah Klaster Baru

Pilkada diharapkan berjalan bermartabat

Infografis Tata Cara Pencoblosan Pilkada pada 9 Desember 2019 (IDN Times/Sukma Shakti)

Palembang, IDN Times - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumsel, Rosyidin Hasan, mengimbau Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di tujuh kabupaten mempersiapkan diri menghadapi hajatan Pilkada Serentak pada 9 Desember mendatang.

Pihak Kesbangpol menilai, meski akan terjadi perkumpulan massa saat pencoblosan, KPUD harus bisa mencegah penularan virus COVID-19 lewat pelaksanaan protokol kesehatan.

"Di sisa waktu tersisa, KPUD harus selalu melakukan sosialisasi, jangan sampai terjadi klaster baru. KPUD juga sudah harus membuat di surat undangan terdapat waktu pencoblosannya, sehingga tidak akan terjadi penumpukan," ungkap Rosyidin, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Waduh, H-6 Jelang Pilkada 2020, KPU Sumsel Belum Terima Thermo Gun

1. Mewanti-wanti jangan ada klaster pilkada

Ilustrasi pilkada serentak (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurutnya, KPUD sebagai pemilik kebijakan dalam pengaturan proses pelaksanaan pilkada harus memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) lengkap, khususnya bagi petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Termasuk kesiapan tempat pencuci tangan, penyediaan masker apabila ada masyarakat yang kelupaan membawa, hingga alat pengukur suhu tubuh.

"Kami mendorong jangan sampai ada klaster baru akibat Pilkada di 9 Desember besok," tegas dia.

2. Kesbangpol ikut awasi pilkada serentak

IDN Times/Rehan

Dalam rangka menyukseskan pilkada serentak di Bumi Sriwijaya, Kesbangpol Sumsel akan menurunkan 15 orang untuk memantau jalannya pilkada. Mereka yang diturunkan akan mengabarkan kondisi di lokasi penyelenggara pilkada.

Menurutnya, dalam proses pilkada perlu diantisipasi gesekan yang terjadi antar masyarakat pendukung akibat saling ejek, info hoaks, hingga politik uang. Jika semua itu terjadi, maka kualitas demokrasi akan menurun. Rosyidin meyakinkan perlu pengawasan dari semua pihak.

"Ini akan awasi jalannya pilkada, kita juga sudah memasang spanduk di titik-titik tertentu soal ajakan untuk ke TPS, soal Pilkada Sehat dan Martabat, dan lain-lainnya," jelas dia.

Baca Juga: DKPP Periksa Laporan Pelanggaran Etik Bawaslu dan KPUD Ogan Ilir 

Berita Terkini Lainnya