Gubernur Sumsel Sebut Jalur Khusus Batu Bara Bisa Tingkatkan Produksi
Selain truk ada juga jalur kereta api khusus batu bara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sejak Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 74 tahun 2018 dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel), seluruh angkutan batu bara dilarang melintas di jalan umum.
Agar tetap mengangkut hasil tambang, seluruh truk diarahkan masuk ke jalur khusus batu bara Servo, baik jalur darat maupun perlintasan kereta api. Pembangunan jalur khusus batu bara dari Lahat dan Muara Enim dapat memangkas operasional pengangkutan batu bara.
"Kita bicara tentang transportasi batu bara. Kita upayakan agar tidak mengganggu jalan masyarakat. Maka kita fokus selain jalan khusus, ada juga jalur kereta api," ungkap Gubernur Sumsel, Herman Deru, Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga: Akhirnya Kemenhub Bikin Jalur Kereta Api Khusus Batu Bara di Sumsel
1. Jalur batu bara bisa menguntungkan KAI
Deru menilai, kerja sama swasta yang membangun jalur khusus batu bara dan PT KAI dalam menyediakan rel, lokomotif, serta kontainer, bisa mendukung perekonomian Sumsel.
Jika sebelumnya angkutan batu bara hanya mengandalkan truk, maka saat ini ada jalur khusus kereta dan sungai yang bisa digunakan untuk membawa batu bara dari wilayah tambang ke luar Sumsel.
"Saya ingin semuanya selesai kalau bisa besok agar pengangkutan ini maksimal. Bukan jalurnya saja yang baru, tapi juga penambahan rel di sana. Ini menguntungkan sekali bagi PT KAI. Kalau KAI untung, artinya masyarakat juga merasakan manfaatnya," ujar dia.
Baca Juga: Angkutan Batu Bara di Sungai Musi Dipungut Pajak Tahun Depan
Baca Juga: Sumsel Kaji Lagi Wacana Tol Sungai untuk Angkutan Batu Bara