TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Ekstrem di Sumsel Bakal Terjadi Sepekan ke Depan

Sumsel waspada hujan lebat dan puting beliung

Ilustarsi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Kepala Stasiun Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan, meminta masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Menurutnya, intensitas hujan masih akan tinggi mengingat fenomena La Nina masih terjadi.

"BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia termasuk Sumsel," ungkap Desindra, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Cuaca Esok Hari 08 April 2021: Palembang Cerah Berawan Pagi Hari, Cerah Berawan Sore Hari

1. Ada potensi peningkatan awan hujan

Kepala Stasiun Metereologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Desindra Deddy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Desindra menjelaskan, cuaca ekstrem dipengaruhi Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia. Sisi lain, ada juga fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang berkontribusi pada peningkatan awan hujan.

BMKG mencatat potensi dua bibit siklon tropia, yakni siklon tropis 90S di Samudra Hindia Barat Daya Sumatra serta bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Intensitas kedua Bibit Siklon Tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan, dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. 

"Ada potensi peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan. Sumsel memang tidak terkena dampak langsung dari Siklon Tropis dan tekanan rendah di Selatan Indonesia," jelas dia.

2. Sumsel waspada awan Kumulonimbus

Awan jenis kumulonimbus (Dok.IDN TImes/ilmupengetahuan.ord)

Tak hanya itu saja, menurutnya Desindra labilitas atmosfer menyebabkan munculnya awan-awan konvektif atau awan kumulonimbus. Diperkirakan akan terjadinya hujan lebat, angin kencang, puting beliung, hingga petir.

"Hal ini terjadi di Sumsel akibat adanya konvergensi atau pertemuan angin," jelas dia.

Baca Juga: BMKG Sumsel Peringatkan Potensi Karhutla Seperti 2019 

Berita Terkini Lainnya