Cerita Daffa Barista Palembang Tangan Kidal, Didukung Keluarga
Penggunaan tangan miliki tafsir berbeda dalam agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Beraktivitas dengan tangan kiri tidak membuat segalanya jadi mudah di tengah mayoritas pengguna tangan kanan. Perbedaan kecil tersebut dapat menjadi penghalang besar dalam setiap aktivitas.
Daffa Khalik Priliansyah pemuda berusia 20 tahun ditemui IDN Times di kota Palembang bercerita, sehari-hari beraktivitas normal seperti kebiasaan orang lain dalam pekerjaan. Daffa merupakan seorang barista, dirinya lebih dominan menggunakan tangan kiri dalam setiap pekerjaannya.
"Kesulitan itu gak ada karena saya sudah terbiasa dan nyaman menggunakan tangan kiri. Paling hanya beradaptasi saja dilingkungan mayoritas pengguna tangan kanan," ungkap Daffa, Sabtu (13/8/2022).
1. Anak kidal punya tangkapan visual berbeda
Daffa menjelaskan, sejak kecil selalu diajarkan menggunakan tangan kanan. Hanya saja dirinya tak bisa menggunakan tangan kanannya. Dalam penglihatan secara visual, Daffa merasa penggunaan tangan kanan terasa terbalik.
"Misalnya saya dipraktikkan makan dengan tangan kanan, yang saya lihat itu jadi berbalik seperti visual yang tangan kanan melihat saya. Jika dipaksakan saya tidak akan nyaman," jelas dia.
Karena menggunakan tangan yang berbeda, Daffa mengaku pernah ditegur. Dirinya diminta membiasakan diri menggunakan tangan kanan seperti mayoritas anak lain.
"Tapi saya tetap enjoy (santai) karena lingkungan keluarga gak mempermasalahkan. Paling waktu ketemu orang baru banyak yang tanya-tanya soal kidal ini seperti apa, susah gak seperti itu," ujar dia.
Baca Juga: Kisah Fotografer Tangan Kidal Lampung: Jangan Anggap Diri Kita Berbeda