TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Daerah Pilkada di Sumsel Jadi Atensi Polda karena Rawan Gesekan 

Pemprov siap bantu logistik protokol kesehatan

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri melepas personel Brimob (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Eko Indra Heri menuturkan, ada tiga wilayah yang akan menjadi perhatian jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang. Ketiga daerah tersebut adalah Ogan Ilir (OI), Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara), karena dianggap memiliki potensi gesekan sesaat dan sesudah pencoblosan.

"Semua wilayah pilkada sebenarnya sama, cuma perlu ada perhatian khusus. Daerah tersebut ada indikator dari permasalahan lama. Mungkin sedikit lebih menjadi atensi kita," ungkap Eko Indra Heri, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: KPU Sumsel Pastikan 90 Persen Logistik Pilkada Siap

1. Sebanyak 2.100 personel gabungan Polda-Polres diterjunkan

Para personel di lepas Kapolda di Lapangan Brimob Polda Sumsel (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Eko menuturkan, Polri bersama TNI sudah melakukan pemantauan ke tujuh wilayah pilkada. Untuk sementara waktu, seluruh wilayah dianggap aman. Pihaknya akan segera menambah personel untuk membantu polres setempat.

"Tanggal 9 Desember nanti ditambah dari Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Sumsel sekitar 600 orang. Jika sebelumnya sudah ada 1.500 personel dari Polres, maka dengan bertambah akan ada sekitar 2.100 personel yang disebar di tujuh wilayah," tutur dia.

2. Semua personel diimbau patuhi protokol kesehatan

Metode Kampanye Pilkada 2020 saat pandemik COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Tim dari Polri dan TNI, serta petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS), akan selalu diimbau menjaga protokol kesehatan COVID-19. Menurutnya, jangan sampai pilkada menjadi klaster baru jika tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kita akan lakukan apel Kamis besok, semua anggota akan diingatkan agar mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker hingga jaga jarak," tutur dia.

3. Jaga agar pemantik gesekan tidak terjadi

Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan, potensi konflik akan selalu ada di setiap kontestasi politik. Namun dirinya yakin Polri-TNI sudah siap mewaspadai setiap gesekan yang berpotensi muncul.

"Kita selalu mewaspadai setiap potensi, karena semua itu tergantung pemantiknya, bagaimana mencegah jangan sampai muncul. Saya berkeyakinan penuh pilkada 2020 aman," tutur dia.

Baca Juga: Pemilih Millennial Sumsel di Pilkada 2020 Mencapai 47.333 Orang

Berita Terkini Lainnya