TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wawako Palembang Berencana Mulai Sekolah Tatap Muka Juli 2021  

Asalkan semua guru sudah lakukan vaksinasi COVID-19

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda (IDN Times/Dokumen Kominfo Palembang)

Palembang, IDN Times - Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda menyampaikan, dalam waktu dekat sekolah tatap muka bisa terlaksana jika semua guru telah melakukan vaksinasi COVID-19.

"Insya Allah pada Juli bisa tatap muka di sekolah, jika 17 ribu guru di Palembang selesai vaksinasi. Kami lagi mendorong Dinkes memprioritas tenaga pendidik," ujarnya usai memantau vaksinasi COVID-19 tenaga pendidik di Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Baru 5 Persen Guru Palembang Lakukan Vaksinasi COVID-19

1. Guru sudah vaksinasi COVID-19 jadi syarat tatap muka

Vaksinasi COVID-19 bagi guru di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia mengatakan, vaksinasi COVID-19 tidak saja diperuntukkan untuk tenaga pengajar Aparatur Sipil Negara (ASN), namun termasuk tenaga honorer yang turut berhak mendapat vaksin.

"Kita dorong betul-betul diberikan kepada seluruh guru, mulai dari PAUD-SMP baik dari negeri dan swasta. Karena guru yang sudah vaksinasi jadi syarat tatap muka," kata dia.

2. Rekomendasi IDAI tetap jadi rujukan tatap muka

Vaksinasi COVID-19 bagi guru di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fitri mengaku belum bisa memutuskan teknis sekolah tatap. Sebab kata dia, rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tetap menjadi rujukan Pemerintah Kota (Pemkot).

"Kalau dari rekomendasi IDAI baru bisa dilaksanakan waktu zona hijau dan vaksinasi seluruh guru. Kita menunggu kabar selanjutnya, yang penting target (vaksinasi) selesai dulu," timpalnya.

3. Pemkot ajukan subsidi vaksin untuk guru swasta

Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Dinas Pendidkan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto menambahkan, pihaknya tetap berkomunikasi dengan pihak terkait sembari menjalankan vaksinasi guru mulai dari negeri, swasta, dan sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

"Kemenkes memberikan jatah vaksin semua sama, tapi bertahap. Kalau memang swasta belum dapat informasi, kita akan ajukan ke Kemenkes untuk memfasilitasi. Kita minta semua disubsidi oleh pemerintah, jangan diserahkan ke yayasan," tambah dia.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Sumsel Dimulai Jika Vaksinasi Tuntas

Berita Terkini Lainnya