Waduh, 1.000 Ekor Lebih Hewan Ternak di Palembang Terpapar PMK
Tak sedikit yang harus dipotong karena kondisinya memburuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Koperasi Usaha Lestari Hewan Ternak Palembang mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, mengalami peningkatan sejak akhir Mei 2022. Bahkan jumlah hewan ternak yang terpapar sudah mencapai ribuan.
"Lebih dari 1.000 ekor sapi ternak di Palembang positif terjangkit PMK, dan di antaranya dalam proses penyembuhan. Ada juga yang dipotong karena kondisinya tidak baik," ujar Ketua Usaha Lestari Hewan Ternak Palembang, Yani, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Pedagang Kurban Palembang Diminta Berjualan di Satu Tempat
1. Peternak memberi ramuan herbal untuk obati PMK
Sebelumnya, hewan ternak yang terpapar di Palembang pada Mei 2022 berjumlah ratusan. Namun sejak awal Juni 2022, penyebaran PMK kian meluas dan memicu peningkatan jumlah kasus PMK.
"Gejala PMK sapi-sapi kami terjadi sejak Kamis (1/6/2022) kemarin. Kondisi ini juga terjadi di peternak lain. Rata-rata di daerah Sukajaya mulai dari Sukawinatan, Suak Bato, Ponorogo, Talang Jambi, hingga Talang Jering," kata dia.
Jenis sapi ternak yang terjangkit PMK meliputi jenis sapi biasa, bali, hingga sapi limosin. Kondisi tersebut membuat peternak tak henti berupaya melalukan pengobatan, termasuk ramuan herbal.
"Kami memberikan ramuan herbal untuk mencegah penyebaran PMK makin luas," timpalnya.
Baca Juga: Persatuan Dokter Hewan di Sumsel Jamin PMK Tak Menulari Manusia
Baca Juga: Muba Batasi Ternak dari Luar Daerah Cegah Penularan PMK