TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Target Retribusi Kebersihan di Palembang Naik Rp4 Miliar Tahun Ini

Pungutan kebersihan tahun ini mencapai Rp13 miliar

Ilustrasi masyarakat mengumpulkan sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang akan menaikkan target retribusi kebersihan mulai 2023. Target pungutan dari kebersihan mencapai hingga Rp4 miliar.

"Target retribusi 2023 naik menjadi Rp13 miliar. Kami akan meningkatkan penagihan ke para pelanggan," ujar Kepala DLHK Palembang Ahmad Mustain, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Sampah Malam Tahun Baru di Palembang Mencapai 900 Ton 

Baca Juga: Proyek Pembangkit Tenaga Sampah di Palembang Belum Kantongi Izin Amdal

1. Pencapaian retribusi sampah tahun 2022 hanya 51 persen

ilustrasi sampah plastik (unsplash.com/Marc Newberry)

Kenaikan retribusi dilakukan karena pada 2022 Pemkot Palembang tak mampu mencapai target yang telah ditentukan, yakni sebesar Rp9 miliar.

"Pencapaian retribusi hanya Rp4,6 miliar atau 51 persen," kata dia.

2. Pemkot Palembang tak mampu capai target retribusi kebersihan karena kesadaran masyarakat masih kurang

Sampah plastik di bank sampah. (Dok. pribadi)

Menurutnya, pencapaian angka retribusi sampah di Palembang tidak menyentuh target karena faktor masyarakat setempat kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan.

"Pada tahun sebelumnya kami belum dapat memenuhi target sebab masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayarkan retribusi kebersihan," jelasnya.

3. Retribusi kebersihan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah

Botol bekas menjadi penyumbang sampah yang cukup besar. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Palembang Nomor 27 Tahun 2011 biaya retribusi kebersihan rumah tangga mulai Rp500 hingga Rp2.500.

Melalui pembayaran retribusi kebersihan, artinya masyarakat menunjukkan sumbangsih terhadap pengelolaan sampah di Palembang.

"Maka dari itu perlu membangun kesadaran masyarakat secara masif," timpalnya.

Baca Juga: Pencemaran Mikroplastik, Sebab Ikan di Sungai Musi Sulit Bertahan

Berita Terkini Lainnya