Sistem dan Sarana Penunjang Solusi Penting Belajar Daring
Peningkatan fasilitas poin penting sistem online berjalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 terpaksa membuat industri pendidikan membatasi sistem belajar secara langsung atau tatap muka. Kondisi tersebut bahkan memengaruhi minat siswa maupun mahasiswa untuk konsisten menuntut ilmu. Sebab sebagian dari mereka menilai belajar dalam jaringan (daring) atau online tidak begitu efektif.
Menurut akademisi dan praktisi pendidikan di Palembang, Prof. Zainudin Nawawi, pendidikan dengan sistem daring masih bisa berjalan maksimal, jika institusi pembelajaran dapat memenuhi kebutuhan siswa ataupun mahasiswa mereka. Seperti memiliki sarana serta prasarana penunjang yang lengkap.
"Daring saat ini mengacu sistem e-learning. Agar dapat mengakomidir semua siswa atau mahasiswa, tentu dibutuhkan peningkatan sistem informasi dan jaringan. Kalau semua itu terpenuhi, tentu jadi solusi yang tidak perlu dikhawatirkan," ujar dosen sekaligus Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Sriwijaya (Unsri) kepada IDN Times, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Belajar Tatap Muka Januari 2020 di Palembang Ditunda
1. Institusi pendidikan wajib bisa berinovasi
Ia mencontohkan, meningkatkan mutu belajar baik pelajaran umum dan sejumlah mata kuliah, dibutuhkan inovasi atau pembaruan sistem. Langkah tersebut menjadi jalan keluar dari masalah kegiatan bejalar mengajar (KBM) di tengah pandemik COVID-19.
"Seperti kalau di Unsri, untuk memprioritaskan belajar online kami melakukan pembenahan sistem. Yakni karena kegiatan kuliah e-learning, Unsri tentu butuh ruang koneksi yang besar. Solusinya kami harus meningkatkan jaringan internet, agar saat interaksi belajar tidak terkendala hambatan sinyal," kata dia.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Putri Kapolda Metro Jaya Punya Harta Rp17 Miliar
Baca Juga: Mahasiswa di Palembang Curi Emas Ibunya untuk Belanja Sang Pacar