Siaga Puncak Hujan, Pemkot Palembang Siaga di 66 Titik Potensi Banjir
Pemkot Palembang dinilai belum serius tangani banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai menyiapkan tim siaga guna mengatasi banjir di 66 titik yang berpotensi terjadi genangan air. Hal tersebut setelah melihat data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) Palembang, bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Februari-Maret 2020.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengklaim, sejauh ini pihaknya sudah mengatasi genangan air di beberapa titik rawan banjir.
"Kita sudah bekerja sama dengan balai pengelolaan aliran sungai. Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga sudah mempersiapkan penggalian siring untuk drainase dan pompanisasi air, dari 66 titik rawan, baru 20 titik yang terpantau," ujar dia, Kamis (30/1).
1. Pompanisasi air berfungsi memetakan titik rawan banjir
Wanita yang akrab disapa Finda itu mengungkapkan, pompanisasi air yang beroperasi di Sungai Bendung sudah dipersiapkan bisa berfungsi memetakan titik rawan banjir, sehingga mengurangi tingginya genangan air.
"Pompa ini mampu menampung aliran air hingga kapasitas 6.000 liter per detik. Setiap pompa bisa terus hidup dengan bantuan genset. Pompanisasi ini akan menyedot air yang berasal dari titik-titik lokasi rawan banjir di Palembang, seperti Talang Aman, Sekip, IBA, dan Simpang Polda," ungkap dia.
Finda melanjutkan, sejauh ini lokasi genangan air yang berhasil ditangani pemkot meliputi wilayah di Jalan Alamsyah Ratu Prawinegara, Angkatan, Ryacudu, Demang Lebar Daun, Asrama Brimob, Musi Raya, Kol Burlian, Musyawarah - Gandus, Mayor Ruslan, SImpang Veteran, Bangau, Rifa'i Cek Yan, Jenderal Sudirman, Dr M Isa, Puncak Sekuning, Sultan Mansyur, dan Bay Salim.
Baca Juga: Palembang Banjir! Wawako Sebut Pompa Air Tak Berfungsi, Ini Kata Walhi