TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Bongkar Bangunan Diklaim Pemkot Palembang Sukses Atasi Banjir 

Sudah 125 bangunan dibongkar karena menghambat saluran air

Suasana kota Palembang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyebut mampu mengatasi persoalan banjir dengan program bongkar bangunan yang menghambat saluran air.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak, program yang dimulai sejak Januari 2022 itu mendorong penurunan lokasi rawan banjir.

"Bongkar bangunan maksudnya memperbaiki agar tidak menghambat saluran air. Optimalisasi penanganan banjir ini bisa disebut membantu mengurangi banjir," ujarnya, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Penanganan Banjir Palembang Dinilai Tanpa Rencana Jangka Panjang

1. Sebanyak 125 bangunan sudah dibongkar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yuzak

Bongkar bangunan dilakukan dengan cara memperbaiki bangunan yang menghambat saluran air, khususnya bangunan yang menjadi permukiman warga.

"Sudah 125 bangunan yang dibongkar dan diperbaiki. Ini sebagai upaya normalisasi kembali saluran air. Perbaikan dimulai dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," kata dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Bakal Buat Kolam Retensi di Simpang Bandara SMB II

2. Masyarakat disebut mendukung program bongkar bangunan

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bastari menyebut, bongkar bangunan membantu mengatasi permasalahan banjir. Apalagi Pemkot Palembang mendapat dukungan dari masyarakat terkait program tersebut.

"Setelah diberikan edukasi, masyarakat akhirnya mengerti dengan fungsi saluran air dan penyebab banjir," timpalnya.

3. Rencana pembangunan kolam retensi di Simpang Bandara SMB 2

Jembatan Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Upaya lain untuk menangani banjir yakni membuat kolam retensi baru di Kawasan Simpang Badara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Pemkot Palembang sudah meninjau lokasi secara bertahap.

"Kolam retensi dibangun dengan luas lahan mencapai 4 hektar di 3 kelurahan yang berada di Kecamatan Sukarami, Kebun Bunga, dan Kecamatan Sukajaya," jelas dia.

Baca Juga: Wawako Palembang Salahkan Tumpukan Sampah Akibatkan Banjir

Berita Terkini Lainnya