TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertama dalam Sejarah, Masuk Polsri Palembang Tanpa Tes Tertulis

Dampak pandemik COVID-19

Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri atau SBMPN di Politeknik Sriwijaya atau Polsri Palembang, dilaksanakan tanpa tes tertulis tahun ini. Begitu juga dengan masuk ke seluruh politeknik se-Indonesia lewat jalur yang sama. Penyebabnya, pandemik COVID-19 yang belum mereda.

Kepala Divisi Humas Polsri, Edi Aswan mengatakan, peniadaan tes tertulis dalam SBMPN Polsri baru pertama kali diberlakukan sejak berdiri tahun 1982. "Tahun 2020 ini khusus karena kondisi pandemik, tetapi akan ada seleksi secara peringkat," kata dia, Rabu (13/5).

Baca Juga: PSBB Palembang dan Prabumulih Dimulai Setelah Lebaran 

1. Penilaian dilihat dari nilai rapor

Kepala Devisi Humas Polsri, Edi Aswan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Edi menerangkan, sistem seleksi tanpa tes tertulis sama halnya dengan penerimaan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) atau jalur undangan. Perbedaannya hanya pada proses SBMPN memiliki persyaratan nilai sesuai standar.

"Nantinya akan dilihat dari nilai raport dari semester 1 hingga semester 6, ditambah dengan nilai ijazah. Setelah itu baru kembali di lihat evaluasi mereka lewat ranking," terang dia.

Baca Juga: Konsep PSBB Palembang & Prabumulih, Gubernur: Tegas dan Fleksibel

2. Penerimaan SBMPN perubahan jalur UMPN

Ilustrasi ujian seleksi di Polsri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penerimaan SBMPN ini, jelas Edi, diperuntukkan bagi calon peserta yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi bidang Vokasi atau Politeknik Negeri di Indonesia.

"Sistem SBMPN adalah perubahan nama dari jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN). Pergantian nama merupakan hasil diskusi dan keputusan bersama pasa Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia," jelas dia.

3. Pendaftaran SBMPN hanya bisa satu kali

Kepala Devisi Humas Polsri, Edi Aswan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bagi calon peserta yang ikut seleksi SBMPN, mereka hanya diperbolehkan mendaftar satu kali dengan sistem rekap data dari Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Peserta seleksi tidak bisa memilih dua kali dengna jurusan berbeda.

"Kalau siswa mau ulang daftar karena salah pilih jurusan, sistem langsung menolak. Sebab NISN sudah terdaftar. Jadi baiknya pertimbangkan lagi saat finalisasi pemilihan program studi. Kalau terjadi kesalahan tidak bisa diubah kembali karena NISN telah terdaftar," kata dia.

Baca Juga: PSBB Palembang Mulai Setelah Lebaran, Pelanggar Akan Sidang di Tempat 

Berita Terkini Lainnya