TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Palembang Bakal Tambah Pojok Pasar Cegah Makanan Berbahaya

Pojok Pasar direncanakan hadir di 41 pasar Palembang

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda (IDN Times/Dokumen Kominfo Palembang)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bekerja sama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), bakal menambah Pojok Pasar sebagai tempat pengujian makanan. Pojok Pasar dibuat di sejumlah pasar tradisional untuk memastikan keamanan produk makanan bebas bahan berbahaya.

"Kita ingin jumlah Pojok Pasar ditambah lagi. Sudah diinstruksikan kepada Dirut PD Pasar agar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, dan pedagang memastikan produk makanan aman atau tidak jika dikonsumsi," ujar Wakil Wali Kota (Wawako), Fitrianti Agustinda atau Finda, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: Pemkot Palembang Bakal Relokasi dan Tata Ulang Pasar Lemabang

1. Penambahan Pojok Pasar direncanakan hadir di 41 pasar Palembang

Pasar Lemabang Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pojok Pasar atau lokasi pengujian sampel makanan yang berada di beberapa titik pasar tradisional baru tersebar di lima tempat. Yakni Pasar Sekip Ujung, Pasar 10 Ulu, Pasar Lemabang, Pasar Km 5, dan Pasar Cinde.

"Dari jumlah sekitar 41 pasar yang ada baik pasar pemerintah maupun swasta, dalam waktu dekat sudah ada penambahan," kata dia.

Baca Juga: Pasar Terapung di Palembang Usung Tema Darussalam 

2. Program pasar nasional meliputi PABB, DPA, dan PJAS

Pemkot Palembang Bakal Tambah Pojok Pasar Program Pasar Nasional (Dok. Kominfo Palembang)

Penambahan Pojok Pasar di Palembang juga merupakan realisasi Program Pasar Nasional yang melibatkan lintas sektor dalam tiga kegiatan, meliputi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya (PABB), Desa Pangan Aman (DPA), dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).

"Kita ingin kota dan pasar yang aman, serta jajanan anak yang bebas dari bahan berbahaya," timpalnya.

3. Pojok pasar di Palembang turut melibatkan dinas terkait

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Finda menyampaikan, perlu kerja sama intansi terkait agar pemantauan di lapangan dapat terkoordinasi secara maksimal.

"Kita juga melibatkan dan memerintahkan Dinas Kesahatan, Pertanian, Perindustrian untuk terus bergerak dan bersinergi dengan BBPOM,” tambah dia.

Baca Juga: Awasi Produk Berbahaya, BPOM Palembang Luncurkan Bucu Pasar

Berita Terkini Lainnya