TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kakek Usia 73 Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah

Wak Kencot masih bisa makan dari pemberian tetangga seadanya

Palembang, IDN Times - Pria lanjut usia (lansia) di Palembang ditemukan dalam kondisi miris dan mengidap sakit paru-paru. Ia bertahan tinggal sendiri di rumah penuh sampah selama lebih dari dua tahun.

Kakek berusia 73 tahun itu sering dipanggil Wak Kencot oleh warga sekitar. Kabar tentang hidupnya viral di media sosial, setelah akun instagram @undercover.id mengunggah video keadaan Wak Kencot tak berdaya di rumah susun berukuran sekitar 3x4 meter.

Baca Juga: Ambulans Terbang Hantam Tiang, Pasien Lansia Meninggal Dunia

Baca Juga: Palembang Bakal Buka Seleksi untuk 1.800 Guru PPPK

1. Wak Kencot hidup sebatang kara

Dalam rekaman video itu, Wak Kencot terlihat merebahkan badan dengan baju kumuh. Kondisi dalam rumah pun banyak tumpukan sampah. Wak Kencot diketahui tinggal sebatang kara setelah anaknya meninggal dunia.

Menurut Camat Bukti Kecil, Alex, nama asli Wak Kencot adalah Abdul Roni. Ia tinggal di kawasan Rumah Susun (Rusun) Blok 4, RT 08 Kelurahan 23 Ilir, Palembang.

2. Wak Kencot langsung dirawat di rumah sakit

Wak Kencot telah dibawa ke Rumah Sakit Bari Palembang untuk dirawat karena ia menderita sakit paru-paru.

“Untuk saat ini kondisinya sudah mulai membaik, tapi memang masih harus dirawat karena faktor usia. Menurut dokter juga mengalami sakit paru-paru," katanya.

3. Makanan Wak Kencot diberi tetangga

Wak Kencot tidak memiliki pekerjaan. Setelah anaknya meninggal, hidupnya pun tak terurus. Bahkan Wak Kencot hanya menerima makanan dari pemberian warga sekitar tempat tinggalnya, sehingga kondisi rumah banyak dipenuhi sampah makanan.

“Wak kencot ini kesehariannya diberi tetangga, atau orang yang simpati untuk bertahan hidup. Karena kondisinya yang sudah lansia dia tidak dapat bekerja," jelas Alex.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Suhu di Palembang Panas dan Menyengat

Berita Terkini Lainnya