TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang KBM Tatap Muka, Sekolah di Palembang Buka Kelas Bersekat

Komitmen terapkan protokol kesehatan

Kepala Sekolah Menangah Pertama Negeri (SMP N) 29 Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Jelang kegiatan belajar mengajar atau KBM tatap muka di sekolah, pengelola institusi pendidikan mulai mempersiapkan skema sistem ajar langsung. Salah satu upaya yang disiapkan adalah penyediaan kelas bersekat.

"Selain menunggu kebijakan wali kota dan nanti ada surat pernyataan izin orangtua. Sekolah kami sudah mempersiapkan dua kelas yang bersih dan apik menggunakan meja dikotak dan bersekat pastik," ujar Kepala Sekolah Menangah Pertama Negeri (SMP N) 29 Palembang, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Palembang Tunggu Vaksin COVID-19 

1. Kantin khusus jadi skenario lain penerapan prokes di SMPN 29 Palembang

Ilustrasi Sekolah di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Ia mengatakan, skenario lain dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah, antara lain dengan menyediakan kantin khusus. Dalam arti, siswa memiliki kantin masing-masing berdasarkan tingkatan kelas.

Hal tersebut, sambung dia, upaya mengurangi kerumunan yang mempercepat penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Bahkan dengan adanya kantin masing-masing, ia optimis virus corona tidak menular kepada para siswa maupun semua guru.

"Pengadaan kantin sendiri-sendiri ini juga kalau memang ada izin istirahat dengan waktu panjang. Jadi misal kelas satu kantinnya di mana, kelas dua dan tiga beda lagi," kata dia.

2. Ahli mikrobiologi Sumsel ingatkan komitmen protokol kesehatan

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, Prof Yuwono (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara itu ahli Mikrobiologi Sumsel, Yuwono M Biomed, mengaku ikut senang dan memberikan apresiasi untuk pembukaan kelas tatap muka. Kendati demikian, dia tetap mengingatkan, anak-anak dan remaja tetap memiliki risiko penularan cepat. Di sisi lain, kata dia, kelompok usia ini memang mempunyai tingkat fatalitas yang rendah.

"Walau keseluruhan Indonesia memiliki tingkat kesembuhan COVID-19 yang sudah mendekati angka 90 persen. Tapi tetap semua harus komitmen prokes," jelasnya.

Baca Juga: Ada 40 Kandidat di Palembang Bakal Terima Vaksin COVID-19

Berita Terkini Lainnya