TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Sebab Seseorang Terpapar COVID-19 Meski Sudah Vaksinasi

Padahal sudah melakukan uji screening yang ketat, lho

ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Vaksinasi merupakan bagian dari perlindungan diri agar terbebas dari virus corona. Namun seseorang yang mendapat vaksinasi tetap berpotensi terpapar COVID-19. Hal tersebut terjadi karena tingkat efektivitas vaksin sinovac terhadap tubuh baru 65,3 persen, meskipun uji screening vaksinasi dilakukan dengan ketat.

Menurut Ahli Mikrobiologi Sumatra Selatan (Sumsel), sekaligus Direktur RS Pusri Palembang, Prof Yuwono, tidak ada kaitan antara uji screening yang ketat dan pengaruh tingkat efektivitas vaksinasi ketika masuk dalam tubuh.

"Selama tidak ada komorbid atau penyakit penyerta, vaksinasi tidak menjadi masalah. Namun saat screening dan pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati dan lebih teliti. Alasan kenapa masih bisa terpapar, karena vaksin corona membutuhkan dua kali dosis penyuntikan," kata dia kepada IDN Times, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Indikator Risiko COVID-19 Menurun, Palembang Masuk Zona Oranye 

1. Masa inkubasi COVID-19 pengaruhi imunitas tubuh

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, Prof Yuwono (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Setelah vaksinasi COVID-19, tubuh butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif. Suntikan pertama ditujukan untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan suntikan kedua berfungsi untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.

"Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya dia sudah terpapar atau terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi," jelasnya.

2. Efek samping vaksinasi COVID-19 wajar terjadi

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Yuwono menuturkan, kasus COVID-19 setelah vaksinasi tak perlu jadi kekhawatiran bagi masyarakat umum. Ia menyampaikan, vaksinasi dengan screening ketat untuk memastikan penerima vaksin tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

"Efek samping itu wajar, semua vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh pasti berdampak. Tapi jangan sampai menjadi ketakutan baru. Sebaiknya vaksinasi ini kita anggap sebagai usaha dan ikhtiar," tuturnya.

Baca Juga: Dokter Meninggal Usai Vaksin, IDI Palembang Sebut Wajar Nakes Ragu

Berita Terkini Lainnya