Ditemukan Kasus COVID-19 di Pasar Palembang, Dokter: Jadi Klaster
Terbukti dengan adanya relasi dalam satu ruangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sejumlah kasus positif COVID-19 di Palembang sebagian berasal dari kawasan pasar. Beberapa pedagang di sejumlah pasar dinyatakan reaktif saat rapid test hingga uji swab.
Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Rumah Sakit Umun Pusat Mohammad Hoesin (RSUPMH) Palembang, dr Harun Hudari menilai, pasar di Palembang bisa menjadi sumber penularan utama COVID-19.
"Klaster itu biasanya terbentuk kalau ada satu yang menimbulkan (positif COVID-19) dan menularkan beberapa orang sekaligus yang nantinya menyebar. Sebenarnya (pasar) sudah terbentuk. Bisa jadi klaster dari pasar atau klaster pasar karena terbukti adanya relasi dalam satu ruangan yang berkumpul bersama," katanya kepada IDN Times, Jumat (29/5).
Baca Juga: Pengelola Pasar Kebun Bunga Klarifikasi Soal Pedagang Positif COVID-19
1. Terbentuknya klaster dibuktikan dengan hubungan kontak jelas
Situasi pasar di mana orang-orang tidak menetap dan kembali ke rumah masing-masing berpotensi menimbulkan klaster atau kelompok penyebaran COVID-19 yang baru. Pasalnya, orang-orang itu kembali ke rumah masing-masing dan menyebarkan virus ke anggota keluarga yang lain.
"Arti klaster itu dibuktikan dengan hubungan. Misal, ibunya pernah ke pasar ternyata positif, lalu anaknya yang di rumah ikut kena. Artinya ada klaster baru dari penularan di pasar," kata Harun.
Namun, pengertian klaster pasar adalah apabila satu pedagang positif COVID-19 menyebar ke sesama pedagang lainnya. Berarti, kata dia, di antara sesama yang positif saling mengetahui dan kenal satu sama lain. "Jadi klaster ini, dibuktikan hubungannya dengan kontak yang jelas," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Alur Pengajuan Insentif Bagi Nakes di Sumsel