TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disdik Palembang Tambah Lagi 24 SMP Laksanakan Belajar Tatap Muka

Disdik Palembang pastikan PTM diawasi Satgas COVID-19

Wako Palembang, Harnojoyo tinjau kesiapan sekolah untuk PTM (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Palembang, IDN Times - Ratusan SD dan SMP di Palembang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 6 September 2021 lalu. Bahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang bakal menambah daftar sekolah yang boleh menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara offline.

"Sekolah tatap muka digelar perlahan dan bertahap. Tahap awal pada minggu lalu sudah mulai efektif pembelajarannya, sehingga kita tambah jumlah sekolah yang bisa tatap muka. Khusus SMP ada 24 sekolah tambahan," ujar Kepala Bidang SMP dari Disdik Palembang, Hasodo Alpian kepada IDN Times, Selasa (14/9/2021).

1. Sekolah wajib membentuk panitia pengawasan PTM

Suasana di salah satu sekolah negeri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

PTM tahap dua dimulai Senin (13/9/2021) kemarin, mendapat pengawaan langsung dari Satuan Gugus Tugas (satgas) COVID-19 lingkungan sekolah. Setiap sekolah yang mendapatkan rekomendasi tatap muka, wajib membentuk panitia PTM untuk memantau aktivitas di sekolah.

"Guru di setiap sekolah memiliki tugas masing-masing untuk mengatur protokol kesehatan. Seperti ada penanggung jawab untuk shift antar jemput, waktu belajar tiap dua jam, dan mengatur jadwal kelas bergantian masuk sekolah, termasuk tertib mengawasi disiplin prokes," kata dia.

2. Disdik Palembang terus berkoordinasi maksimalkan KBM tatap muka

Suasana di salah satu sekolah negeri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Meski sistem PTM sudah berjalan sepekan, namun masih ada beberapa sekolah yang belum maksimal menjalankan KBM tatap muka. Beberapa sekolah terkendala dalam persiapan pantia pengawasan COVID-19. Namun Disdik terus berupaya menjalankan PTM dengan efektif.

"Koordinasi kita lakukan berkelanjutan, maka itu bertahap sekolah yang dibuka. Sementara masih fokus untuk sekolah negeri dulu, selanjutnya kita lanjutkan untuk swasta," timpalnya.

Berita Terkini Lainnya