TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Tengah Pandemi Corona, Pasien DBD di Palembang Tembus 252 Orang

Ada kemungkinan pertambahan jumlah saat April

Ilustrasi situasi rumah sakit (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Palembang, IDN Times - Pandemi Virus Corona (COVID-19) di Indonesia khususnya Palembang terus mengalami peningkatan. Namun di balik kenaikan pasien positif Corona, bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang masih mengintai.

"Corona perlu diwaspadai, tetapi kita juga perlu tahu masih ada ancaman penyakit lain contohnya DBD. Data per Maret, kasus DBD di Palembang sudah tembus 252 kasus. Jumlah ini termasuk angka yang tinggi," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Ayus Astoni melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Fauziah, Senin (6/4).

1. Belum ada penambahan jumlah pasien DBD secara signifikan dibandingkan tahun 2019

Ilustrasi penyemprotan fogging antisipasi DBD (IDN Times/Muchammad Haikal)

Berdasarkan data sebelumnya pada tahun 2019 lalu, sambung Fauziah, kasus DBD mencapai 667 kasus. Apabila dibandingkan dengan awal tahun 2020, kasus DBD belum ada penambahan jumlah pasien secara signifikan

"Sampai bulan Maret belum ada peningkatan hingga setengah dari 2019 atau kenaikan dua kali lipat. Tapi kita prediksi bisa saja April ini kemungkinan jumlah DBD bertambah. Saat ini kami terus melakukan pemantauan baik ke internal rumah sakit dan meminta mereka untuk melaporkan kasus kepada Dinkes Palembang," sambung dia.

Baca Juga: Di tengah Pandemi Virus Corona, DBD Telah Renggut 164 Jiwa

2. Pasien DBD paling rentan menjangkit anak-anak

Ilustrasi sekelompok anak-anak sedang bermain (IDN Times/Ayu Afria)

Fauziah mengatakan, untuk DBD yang paling rentan terjangkit adalah usia anak-anak mulai dari balita (bawah lima tahun) hingga umur 14 tahun. Hal tersebut terjadi karena memengaruhi daya imunitas tubuh.

"Anak usia 5 tahun ke atas jadi pasien paling rentan DBD. Sekitar 40 persenan, kemudian disusul usia dewasa 15-44 tahun baru kategori umur menengah ke lanjut usia," katanya. 

3. Menjaga kebersihan masih jadi kunci tubuh jadi sehat

Ilusutrasi pasien dirawat di rumah sakit (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Fauziah menambahkan, setiap penyakit yang ada dalam tubuh, upaya penyembuhan pertamanya selain mengonsumsi obat adalah dengan menjaga kebersihan dan mengatur pola makan.

"Menangani semua penyakit kita harapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan. Karena untuk DBD menjaga kebersihan jadi kunci tubuh sehat. Apalagi dalam pencegahan DBD langkah yang diperlukan yakni dengan menghindari timbulnya jentik-jentik nyamuk," tambah dia.

Baca Juga: Wawako Palembang Imbau Warga Persiapkan APD Mandiri di Masa COVID-19

Berita Terkini Lainnya