Ruas Tol Musi Landak-Pangkalan Balai akan Dibuka Saat Arus Mudik 2025
- Dishub Sumsel buka tol Musi Landa-Pangkalan Balai sementara saat arus mudik dan balik lebaran 2025 untuk cegah kemacetan di jalan lintas Sumatra Palembang-Betung.
- Jalur alternatif seperti Tanah Mas disiapkan untuk mengurai kepadatan, tol akan dioperasikan H-10 hingga H+10 lebaran.
- Prediksi peningkatan jumlah pemudik sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya, Dishub Sumsel siapkan langkah strategis untuk mengantisipasi kemacetan.
Palembang, IDN Times - Dinas Perhubungan Sumsel memastikan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Musi Landa-Pangkalan Balai akan dibuka sementara waktu saat memasuki masa arus mudik dan arus balik lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemacetan di titik ruas jalan lintas Sumatra Palembang-Betung kerap terjadi kemacetan pada masa mudik lebaran.
"Untuk persiapan mudik lebaran kita (Dishub Sumsel) sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Jalan Tol untuk mengaktifkan tol ruas Musi Landas-Pangkalan Balai," jelas Kadishub Sumsel, Arinarsa JS, Sabtu (8/3/2025).
1. Tol akan dioperasikan H-10 hingga H+10 lebaran
Arinarsa menjelaskan, dibukanya ruas tol ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang terjadi sehingga kendaraan tak lagi menumpuk di jalan lintas. Pihaknya pun menyiapkan jalan alternatif lain seperti jalur Tanah Mas di samping Jalan Soekarno-Hatta serta jalan-jalan pendukung lainnya untuk mengurai kepadatan.
"Untuk tol akan dioperasikan pada H-10 hingga H+10 lebaran," ungkap dia.
2. Diprediksi ada peningkatan 20 persen pemudik ke Sumsel
Untuk mudik lebaran tahun ini, Dishub Sumsel memprediksi akan ada peningkatan jumlah orang yang datang menuju Sumsel sebesar 20 persen dari lebaran sebelumnya. Kondisi ini menjadi perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan pemudik sehingga kemungkinan kemacetan dapat diantisipasi segera.
"Sumsel sebagai daerah perlintasan sekaligus tujuan mudik akan mengalami kenaikan arus sekitar 20 persen, terlebih karena momen lebaran tahun ini berdekatan dengan libur sekolah dan perayaan Hari Raya Nyepi," jelas dia.
3. 25-28 Maret diprediksi jadi puncak arus mudik di Sumsel
Mengantisipasi kemacetan, Dishub Sumsel telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pengaturan jalur perlintasan, pendirian posko, pemasangan rambu-rambu, dan penempatan petugas gabungan dari berbagai instansi.
Selain itu juga, rekayasa lalu lintas akan diterapkan dimana pembatasan operasional angkutan barang akan dilakukan mulai H-7 lebaran. Sebagaimana seperti masa mudik sebelumnya, hanya angkutan kebutuhan pokok, BBM, gas saja yang diperbolehkan melintas.
"Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 25-28 Maret 2025 sehingga kita imbau masyarakat merencakan mudik dengan baik," jelas dia.
