Palembang, IDN Times - Pengiriman pempek beku atau frozen dari Palembang ke Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) naik hingga 35 persen sejak H-10 Idul Fitri 2025. Kenaikan permintaan itu, dipastikan tak memengaruhi harga penjualan.
"Kita naik pengiriman ke luar Palembang, tapi harga tetap normal," kata Pegawai Pempek Lala Palembang, Risma, Jumat (28/3/2025).
Tak hanya pengiriman pempek frozen, permintaan paket pempek langsung dibawa konsumen untuk mudik lebaran juga meningkat. Permintaan yang tinggi jelang Idul Fitri, membuat produksi makanan khas Palembang ini dalam sehari mencapai satu ton.
"Sejak tanggal 20 Maret, ke Jabodetabek, bawa (pembeli) bawa sendiri, pengirimam sendiri," jelasnya.
Dibandingkan hari normal, produksi pempek juga lebih banyak. Rata-rata produksi sebelum lebaran hanya 600 kilogram dalam sehari. Meski permintaan melonjak, harga pempek stabil mulai dari Rp40 ribuan per paket.
"Paling banyak dibeli pempek campur kecil, ada yang isi 20 harganya Rp47 ribu. Isi 40 harganya Rp80 ribu dan isi 80 pcs, paketnya Rp145 ribu," kata Risma.
Khusus Pempek Lala Palembang, permintaan pembelian tak hanya jelang lebaran. Ketika arus balik pun permintaan kembali naik. Diinformasikan, Pempek Lala libur dan tutup mulai 31 Maret-2 April 2025.
Menurut Kiki konsumen Pempek Lala Palembang, dirinya sengaja membeli paket kotak pempek isi 40 untuk dibawa sebagai buah tangan ke Medan. Dirinya memesan tiga kota pempek campur untuk oleh-oleh.
"Pulang ke Sumut bawa untuk keluarga bagi-bagi buat makan lebaran," jelasnya.
Terpisah, Eksekutif General Manager Kacab Pos Merdeka Agus Pinandoyo mengatakan, pengiriman paket pempek ke Jabodetabek memang naik signifikan di momen high season terutama jelang Idul Fitri.
"Pengiriman pempek dari PT POS sekarang sudah bisa mengirim satu hari sampai ke Jakarta dan Jabodetabek. Kenaikan (pengiriman) terlihat dari H-7 lebaran, naiknya sampai 25 persen," kata dia.