Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim keberhasilan dalam penanggulangan banjir saat musim hujan intensitas sedang hingga deras hasil titik rawan banjir yang berkurang dengan sarana pompa portable.
"Titik banjir kita itu sudah berkurang dari awal 66 titik menjadi 33 titik saat ini," ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang Ratu Dewa, Kamis (16/11/2023).
Daerah rawan banjir dan genang air yang terjadi di Palembang biasanya berlangsung lama di kawasan ramai dengan saluran air atau drainase tak maksimal seperti di Simpang Polda, Simpang DPRD, Jalan R Soekamto, Kawasan Sekip hingga Seduduk Putih.
"Kami sudah siapkan sarana pengendali banjir seperti pengerukan saluran drainase dari sedimentasi dan sampah. Kami bahkan rutin melakukan tinjauan turun langsung saat hujan," kata dia.
Selain pengerukan saluran air agar tidak dipenuhi sampah rumah tangga, Pemkot Palembang juga mengupayakan antisipasi banjir dengan cara menambah pompa portable selain pompa induk.
"Jadi selain memiliki Pompa Induk Sungai Bendung kami menyiapkan 7 pompa portabel dan pompa mobile yang akan ditambah satu lagi di tahun ini dengan kapasitas 250 liter per detik," tambah Kepala Dinas PUPR Palembang Ahmad Bastari.
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, beberapa titik kolam retensi yang bisa membantu menampung air hujan pun sudah disedot untuk memperbanyak kapasitas penampungan volume air.
"Pemkot juga menyiagakan petugas, dan hasilnya mulai terlihat dimana secara waktu lama genangan dan ketinggian air sudah berkurang,” jelas dia.