Pemkot Palembang berharap kunjungan wisatawan meningkat dengan pembangunan alun-alun raksasa di BKB.
BKB akan menjadi pusat kegiatan dan agenda pemerintah kota, termasuk event seni, budaya, dan kuliner.
Revitalisasi BKB berdampak pada pedagang kaki lima yang berjualan di sana, namun diharapkan selesai dalam waktu cepat.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjanjikan kehadiran alun-alun raksasa di kawasan publik Benteng Kuto Besak (BKB). Rencana pembangunan alun-alun tersebut ditarget selesai pada awal tahun depan dengan harapan kunjungan wisatawan ke Bumi Sriwijaya meningkat.
"Wajah baru kawasan BKB bakal disulap menjadi alun-alun raksasa dan tempat rekreasi wisata," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, M Irman, Rabu (5/11/2025).
Berharap tingkat kedatangan wisatawan ke Palembang naik dari berbagai renovasi dan pembaruan infrastruktur, sebenarnya langkah utama agar Bumi Sriwijaya jadi pilihan wisatawan untuk dikunjungi adalah bagaimana cara pemkot menjaga ketertiban serta keamanan sekitar di ruang terbuka dan publik.
Menurut Irman, tak hanya mempercantik identitas Kota Palembang, revitalisasi BKB juga fokus menjaga cagar budaya sekitar. Apalagi Palembang adalah salah satu kota tertua yang berada di Indonesia.
"Dalam beberapa waktu terakhir BKB juga sudah dibersihkan dari para pedagang kaki lima. Harapannya untuk menarik perhatian wisatawan," jelas dia.
Tidak hanya sebagai ikon dan pusat kota di Palembang, kawasan BKB ke depan akan menjadi lokasi berbagai agenda dan kegiatan yang dihadirkan pemerintah kota. Termasuk event seni, budaya serta kuliner sebagai program andalan pemerintah daerah.
"Seluruh kegiatan besar nantinya juga bakal digelar di BKB," kata Irman.
Diketahui sebelumnya, revitalisasi BKB Palembang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel). Gubernur Sumsel sempat menyampaikan bahwa revitalisasi tersebut adalah hadiah HUT Palembang ke 1342 tahun, pada Juni lalu.
"Sebagai hadiah untuk Kota Palembang saya akan memberikan revitalisasi BKB," kata Herman Deru beberapa bulan lalu.
Sementara pantauan IDN Times di lapangan, terlihat sejumlah bagian seperti pagar pembatas, hingga paving blok di BKB Palembang sudah dibongkar dengan menggunakan alat berat.
Selain itu, bagian pelataran juga ditutup dengan menggunakan pagar seng. Kondisi tersebut diharapkan para pedagang kaki lima segera selesai. Sebab, revitalisasi BKB berdampak pada pendapatan pedagang yang kerap berjualan di sana.
"Kami senang dengan perbaikan ini, tapi tolong jangan lama-lama, karena kami mau berdagang kembali. Ini sudah satu minggu, mulai dikerjakan. Semoga cepat selesai," kata Sumarni salah satu pedagang kaki lima di BKB Palembang.