Operasi Zebra Musi Digelar, Polda Sumsel Tekankan Edukasi Lalu Lintas

- Kapolda Sumatra Selatan tekankan edukasi lalu lintas
- Operasi Zebra Musi fokus pada pemberian edukasi kepada masyarakat dan penindakan pelanggaran seperti melawan arus, menerobos lampu merah, dan pengemudi dalam kondisi mabuk
- Penindakan dilakukan lewat ETLE dengan harapan menekan angka fatalitas dan memberikan edukasi keselamatan berkendara
Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengimbau masyarakat Sumsel untuk berhati-hati dalam berkendara dengan mematuhi aturan lalu lintas. Selama dua pekan sejak 17 November-30 November 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) akan melaukan Operasi Zebra Musi yang ditujukan agar masyarakat lebih waspada terhadap kondisi berlalu lintas.
"Operasi Zebra ini digelar untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara, sekaligus membentuk kondisi aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ungkap Andi Rian, Selasa (18/11/2025).
1. Kapolda meminta anggota lebih menekankan edukasi ke masyarakat

Andi menjelaskan, Operasi Zebra kali ini difokuskan pada pemberian edukasi kepada masyarakat. Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, operasi tahun ini tidak hanya menitikberatkan pada penindakan pelanggaran, tetapi juga mendorong pemahaman publik terhadap pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
"Masih ada titik-titik rawan yang membutuhkan atensi serius, sehingga kebutuhan anggota polisi di lapangan masih sangat dibutuhkan," jelas dia.
2. Bentuk pelanggaran yang jadi atensi polisi
Andi menyebut, pelanggaran yang ada mencakup pelanggaran melawan arus, menerobos lampu merah, masih di bawah umur, membawa penumpang lebih dari satu, tidak memakai helm, serta menggunakan ponsel saat berkendara. Kendaraan yang tidak sesuai standar, seperti memakai knalpot brong, juga turut menjadi perhatian.
Selain itu, petugas juga menindak pengemudi yang membawa muatan berlebih (over dimension, over load/ODOL), berkendara dalam kondisi mabuk, menggunakan kendaraan tanpa pelat nomor atau dengan pelat palsu, hingga mereka yang memacu kendaraan melebihi batas kecepatan.
"Keselamatan itu kebutuhan, bukan karena takut razia. Kami berharap masyarakat mendukung operasi ini dengan mematuhi aturan, tidak hanya selama operasi berlangsung tetapi dalam kehidupan sehari-hari," jelas dia.
3. Operasi juga fokus pada penindakan lewat ETLE

Hal senada disampaikan Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo yang menyebutkan ada peningkatan fatalitas berkendara di wilayah hukum Polda Sumsel. Dia berharap, selama dua pekan operasi ini, para personel bisa memberikan edukasi soal keselamatan berkendara.
"Tujuannya untuk menekan angka fatalitas dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas," jelas dia.
Dalam Operasi Zebra Musi kali ini, Polda Sumsel menerjunkan 644 personel di seluruh wilayah hukumnya. Para petugas akan fokus memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas.
"Sebanyak 95 persen penindakan akan dilakukan melalui ETLE di 70 titik, sementara 5 persen sisanya menggunakan tilang manual. Selama dua pekan ini kami akan mengevaluasi seluruh bentuk pelanggaran,” ujar Maesa.


















