Jalinsum Tutup Sementara Pasca Kerusuhan Lapas, Polisi Gelar Olah TKP

- Situasi kondusif pasca kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas
- Jalur lalu lintas Jalinsum ditutup sementara untuk keselamatan warga dan mobilisasi petugas keamanan
- 500 personil gabungan dari Polres Mura, Polres Lubuk Linggau, Batalyon Brimob dan Kodim telah pertebal keamanan
Musi Rawas, IDN Times – Kendati situasi sudah kondusif pasca kerusuhan, jalur lalu lintas yang merupakan Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di depan Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas ditutup sementara. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan warga dan mendukung mobilisasi petugas keamanan.
Akibat insiden tersebut, sejumlah fasilitas perlengkapan lapas baik pintu dan jendela rusak. Bahkan ada petugas mendapatkan pertolongan dengan tandu lantaran diduga pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Satlantas Polres Mura mengarahkan para pengendara yang akan melintas ke kawasan Agropolitan Center Muara Beliti, tepatnya jalur perkantoran Pemkab Mura yang berada di belakang Mapolres Mura.
1. 500 personil gabungan siaga di Lapas

Kasatreskrim Polres Musi Rawas, Iptu Ryan Tiantoro Putra mengatakan, sampai saat ini situasi di dalam maupun luar lapas sudah kondusif dan terkendali. Semua napi juga telah dimasukkan ke blok masing-masing.
"500 personel gabungan dari Polres Mura, Polres Lubuk Linggau, Batalyon Brimob dan Kodim sudah pertebal keamanan. Kami masih standby sampai perbaikan dan pembersihan," ujarnya.
2. Olah TKP digelar untuk mencari napi provokator

Dari hasil penyelidikan awal, penyebab kericuhan itu dipicu penolakan dari napi terhadap razia yang digelar oleh pihak lapas. Pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lapas Narkotika Muara Beliti untuk mencari petunjuk. Setelah melakukan olah TKP, pihak kepolisian segera mengidentifikasi barang-barang yang rusak akibat kerusuhan.
"Olah TKP yang kami gelar untuk mencari napi yang menjadi provokator kericuhan. Polisi akan memproses kasus ini, baik terkait pengrusakan maupun tindak pidana lain saat kerusuhan terjadi. Kerusuhan terjadi di dalam blok hunian, lalu ada warga binaan mengumpulkan semua perlengkapan tidur di lapangan lalu membakarnya," ucap Kasat.
3. Polisi bantah ada napi kabur saat kerusuhan

Ryan membantah terkait sejumlah napi berhasil kabur saat kerusuhan terjadi. Ia menyebut, pengamanan di dalam lapas cukup tebal dengan pagar tinggi antar blok, terutama di bagian blok tahanan.
"Untuk kabur sampai keluar lapas, paling tidak butuh waktu selama dua jam. Tidak ada napi yang kabur karena kami langsung mengamankan, kebetulan lapas itu persis depan Polres. Kami amankan situasi, operasikan drone untuk memantau sekitar lapas," tegas Ryan.