Herman Deru Beberkan Prioritaskan 7 Pembangunan Sumsel

- Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan 7 prioritas pembangunan dalam Musrenbang RKPD 2026.
- Komitmen untuk memastikan kesatuan gerak dan aksi nyata antara provinsi, kota dan kabupaten.
- Tujuh poin prioritas pembangunan di antaranya peningkatan kualitas SDM, ketahanan ekonomi berbasis sumber daya lokal, dan penguatan kehidupan beragama, seni, dan budaya.
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan komitmen tujuh prioritas pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam lima tahun mendatang. Usai dilantik pada Februari 2025 silam, Deru langsung melakukan membahas Rencana Keja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
"Kegiatan Musrenbang RKPD ini harus memastikan bahwa langkah pembangunan didasari oleh data akurat agar hasilnya terarah dan tidak sporadis. Semua rencana harus bergerak dalam satu bingkai, yakni Sumsel menuju nasional," ungkap Herman Deru, Senin (28/4/2025).
1. Provinsi bersama kabupaten dan kota harus selaras

Deru menjelaskan, pentingnya kesatuan gerak dan aksi nyata antara provinsi, kota dan kabupaten. Dirinya mengajak pembangunan dapat selaras tanpa harus berjalan sendiri-sendiri antar wilayah.
"Ini sebagai langkah awal, karena itu bupati dan wali kota di Sumsel harus tahu bahwa bingkai besar mereka adalah Sumsel. Jika diistilahkan dimaksudkan sebagai hirarki pelaksanaan pembangunan," jelas dia.
2. Kemendagri apresiasi langkah sinkronisasi kebijakan di Sumsel

Sementara itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri RI, Restuardy Daud mengatakan, RKPD ini harus menjadi langkah dalam pemerataan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional.
"Konsistensi dalam perencanaan ini kami titipkan kepada seluruh jajaran Pemprov Sumsel agar sinkronisasi antara rencana kabupaten dan kota dengan provinsi dan pusat benar-benar tercapai," jelas dia.
3. Tujuh skala prioritas pembangunan 2026

Tujuh poin prioritas pembangunan dalam rangka Musrenbang RKPD 2026:
- Peningkatan Kualitas SDM Berdaya Saing, melalui perbaikan sektor kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, keluarga, dan penyandang disabilitas.
- Ketahanan Ekonomi Berbasis Sumber Daya Lokal, dengan mengutamakan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, hilirisasi, dan industrialisasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Ketangguhan Daerah, dengan fokus pada ketahanan pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi biru.
- Pemerataan dan Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi, memperkuat konektivitas antar kabupaten/kota dan memperbaiki pelayanan dasar yang ramah lingkungan.
- Peningkatan Kesempatan Berusaha dan Lapangan Kerja, serta penguatan perlindungan sosial untuk menurunkan angka kemiskinan.
- Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, melalui penguatan kapasitas aparatur, transparansi, akuntabilitas, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik yang lebih berkualitas.
- Penguatan Kehidupan Beragama, Seni, dan Budaya, dengan menjunjung tinggi nilai toleransi dan mengedepankan kearifan lokal.