Hendak Pergi ke Ladang, Petani di Pesisir Selatan Hanyut di Sungai

- Kronologi kejadian: Petani 70 tahun hanyut saat menyeberangi sungai menuju ladangnya karena debit air meningkat usai hujan deras.
- Warga lakukan pencarian: Sebelum melaporkan kejadian, warga setempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
- Turunkan personel: Basarnas menurunkan 4 orang personel dengan peralatan standar keselamatan untuk membantu pencarian korban yang hanyut.
Padang, IDN Times - Seorang petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat hanyut terseret air sungai saat menyeberangi salah satu sungai yang ada di Nagari Kambang Utara.
"Kami mendapatkan laporan tadi sekitar pukul 14.05 WIB terkait adanya warga yang hilang terseret air sungai," kata Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin (24/11/2025).
Ia mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut ia menurunkan personelnya untuk melakukan pencarian terhadap korban.
1. Kronologi kejadian

Abdul Malik mengatakan, warga yang diketahui bernama Utat (70) itu ingin pergi ke ladangnya yang berada di seberang sungai.
"Dari laporan yang kami terima survivor itu pergi ke ladangnya sekitar pukul 11.00 WIB tadi," katanya.
Ia mengatakan, saat menyeberangi sungai tersebut Utat terseret air sungai yang deras karena debit yang meningkat usai hujan deras melanda daerah tersebut.
"Korban terseret air sungai dan itu disaksikan oleh beberapa warga di sana yang langsung melakukan pencarian," katanya.
2. Warga lakukan pencarian

Abdul Malik mengatakan, sebelum melaporkan kejadian itu ke Kantor SAR Padang, warga setempat sempat melakukan pencarian terlebih dahulu.
"Warga melakukan pencarian dengan menyisiri sungai. Sayangnya pencarian yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil," katanya.
Menurut Abdul Malik, salah seorang personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat meminta tim SAR untuk membantu melakukan pencarian.
3. Turunkan personel

Untuk itu, Abdul Malik menurunkan sejumlah personelnya untuk membantu melakukan pencarian korban yang diketahui hanyut tersebut.
"Kami menurunkan 4 orang personel yang akan membantu pencarian dengan peralatan yang kami miliki," katanya.
Menurutnya, personel yang diturunkan tersebut sudah membawa peralatan yang sesuai dengan standar keselamatan dalam pencarian.
4. Terhambat oleh hujan

Meski telah menurunkan sejumlah personel, Basarnas menurut Abdul Malik masih memiliki kendala dalam melakukan pencarian korban.
"Keadaan yang saat ini masih hujan menjadi hambatan. Ditambah lagi angin yang cukup kencang membuat tim agak kesulitan untuk melakukan pencarian," katanya.
Ia berharap korban bisa ditemukan secepatnya oleh tim yang telah diturunkan beserta warga yang ada di lokasi tersebut.


















