Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bripka Kapri Akui Sempat Promosi dan Berjudi di Hari Penggerebekan

IMG-20250623-WA0015.jpg
sidang penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin di Pengadilan Militer 1-04 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Anggota Brimob Batalyon Pelopor C Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, Bripka Kapri Sucipto dihadirkan sebagai saksi dalam kasus penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin. Kapri dihadirkan secara virtual lantaran saat ini tengah menjalani penahanan di Lapas Way Kanan usai terlibat dalam kasus judi yang dikelola terdakwa Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Hari Lubis.

Dalam kesaksiannya, Bripka Kapri mengakui hadir di lokasi judi sabung ayam pada hari kejadian. Dirinya berangkat dari Belitang OKU Timur dan tiba di TKP sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa dua jenis ayam untuk diadu.

"Saya bawa dua ayam. Satu ayam dibeli Rp1,3 juta. Lalu saya ikut main (sabung ayam) dan ternyata menang dapat uang Rp1 juta," ungkap Kapri, Senin (23/6/2025).

1. Saksi lari saat mendengar suara tembakan

IMG-20250623-WA0006.jpg
Pemanggilan saksi dalam sidang kasus penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kapri menjelaskan, dari kemenangan di gelanggang judi tersebut dirinya mendapat uang Rp800 ribu karena uangnya dipotong untuk biaya gelanggang. Dirinya sempat ingin mengadu ayam untuk kedua kalinya di hari kejadian namun tidak mendapatkan lawan. Usai mengadu ayam, dirinya pun lantas nongkrong di warung tersebut dan mendengar suara tembakan dari luar gelanggang yang membuat dirinya panik.

"Mendengar suara tembakan itu saya lari dan mobil ditinggal. Disanalah ketahuan kalau saya ikut judi sabung, kemudian undangan ajakan ke sabung ayam viral dan akhirnya tertangkap," jelas dia.

2. Akui diminta terdakwa promosikan judi

IMG-20250623-WA0004.jpg
sidang penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin di Pengadilan Militer 1-04 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kapri mengakui bahwa dirinya yang terlibat mempromosikan judi sabung ayam yang dikelola Bazarsah dan Lubis. Seminggu sebelum kejadian, dirinya sempat bertemu dengan Bazarsah di gelanggang Umbul Naga. Di sana keduanya terlibat percakapan terkait bisnis judi sabung ayam yang dikelola Bazarsah, dan diminta untuk mengundang teman-temannya datang ke gelanggang yang ada di Negara Batin.

"Saya mengundang lewat status di WhatsApp (WA) yang mulia. Jadi yang hobi bisa datang ke gelanggang pada 17 Maret 2025," ungkap Kapri.

3. Sudah mengenal Bazarsah sejak 2018 karena hobi yang sama

IMG-20250623-WA0010.jpg
Sidang penembakan yang menyebabkan tiga anggota Polsek Negara Batin meninggal dunia di Pengadilan Militer 1-04 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Perkenalan dirinya dengan Bazarsah sudah terjalin sejak 2018 silam. Keduanya sama-sama menyukai judi sabung ayam. Namun sejak 2018 dirinya sempat lama tak bertemu sebelum akhirnya bertemu kembali pada 2024 di Umbul Naga.

"Makanya ia minta tolong undang yang hobi sabung ayam. Dan saya kirim undangan lewat status WA saya," jelas dia.

4. Sempat lihat senjata Bazarsah dipegang orang kepercayaan

IMG-20250623-WA0003.jpg
sidang penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin di Pengadilan Militer 1-04 Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kapri mengingat, pertemuannya dengan Bazarsah sudah terjadi sekitar 10 kali. Dirinya mengaku tidak melihat terdakwa menenteng senjata saat berada di gelanggang melainkan senjata tersebut dipegang oleh orang sipil kepercayaan terdakwa.

"Saya melihat ada dua kali Kopda Bazarsah membawa senjata Jenis SS1," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us