Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Terseret Arus Sungai Ogan

- Umar Zaki (8) tewas tenggelam di Sungai Ogan, Desa Kandis, Kabupaten Ogan Ilir.
- Korban tenggelam saat bermain dan mandi bersama kakaknya dan seorang temannya.
- Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah satu jam pencarian oleh warga sekitar.
Ogan Ilir, IDN Times - Umar Zaki (8) warga Perumnas Sako, Jalan Cendana 2 Palembang ini tewas tenggelam di aliran Sungai Ogan, Desa Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir pada Senin (12/5/2025) sore. Bocah tersebut ditemukan meninggal dunia usai terseret arus saat bermain di sungai bersama kakaknya dan seorang temannya.
Insiden memilukan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu korban diketahui tengah bermain dan mandi bersama kakaknya, M Yusuf (10) serta temannya, Alhadi (8).
1. Korban tak bisa berenang dan tidak mengetahui kedalaman air

Kapolsek Rantau Alai, Iptu Masyudhi mengatakan, sebelum kejadian ketiganya sedang memancing ikan dan mandi di sungai. Diduga karena tidak mengetahui kedalaman air dan tidak bisa berenang, korban terseret arus dan tenggelam tanpa sempat diselamatkan.
"Mengetahui adiknya hilang, sang kakak segera berlari pulang untuk memberitahu nenek mereka, Aswati (60) yang merupakan warga Desa Kandis," ujarnya.
2. Sekitar satu jam pencarian, tubuh korban akhirnya ditemukan

Warga yang mendengar kabar tersebut langsung berbondong-bondong melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Setelah sekitar satu jam pencarian, tubuh korban akhirnya ditemukan oleh Ketua RT 04 Desa Kandis 2, Hamka, dalam kondisi tidak bernyawa.
"Korban langsung dibawa ke RSUD Kayuagung guna menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab kematiannya," ungkap Masyudhi.
3. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban

Sementara dari hasil penyelidikan sementara, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Situasi di lokasi kejadian saat ini dalam kondisi aman dan kondusif.
"Atas peristiwa ini, kami mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua, untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama ketika bermain di dekat aliran sungai atau perairan lainnya. Hal ini guna mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang," ungkap Kapolsek.