965 Dapur untuk MBG akan Dibangun di Sumsel Pakai Dana Pusat

- Pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp10 triliun untuk membangun 965 dapur SPPG di Sumsel guna memenuhi pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Setiap dapur SPPG diharapkan mampu melayani 2,2-2,5 juta penerima program MBG, dengan anggaran mencapai Rp10 miliar per tahun.
- Program MBG ditargetkan untuk 2,5 juta penerima mulai dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita dengan harapan manfaatnya juga dirasakan oleh para petani dan nelayan di daerah.
Palembang, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) memerlukan sekitar 965 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumsel untuk memenuhi pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebutuhan akan dapur SPPG tersebut direncanakan akan dibangun menggunakan dana pemerintah pusat di tanah atau aset daerah.
"Maka dari itu BGN menargetkan jumlah penerima MBG. Jika pelaksananya dilakukan serentak, maka kurang lebih sekitar Rp10 triliun akan masuk ke Sumsel," ungkap Kepala BGN, Dadan Hidayana, Minggu, (18/5/2025).
1. Target dapur SPPG bisa layani 2,5 juta penerima MBG di Sumsel

Sebanyak 965 dapur SPPG tersenit diharapkan mampu melayani 2,2-2,5 juta penerima program MBG. Untuk tahap awal, pemda diminta menyiapkan sekitar 3 lokasi per wilayah untuk menjadi lokasi pembangunan dapur SPPG yang ada.
"Jadi di Sumsel ini diperlukan kurang lebih 965 SPPG dan masing-masing SPPG ini akan melayani 3.000 daerah padat dan terpencil, tergantung jumlahnya," ungkap dia.
2. Pembangunan SPPG diharapkan berjalan cepat

Dadan mengungkapkan, pihaknya menargetkan 2,5 juta penerima MBG mulai dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, anak balita. Adapun anggaran yang akan disiapkan nantinya per SPPG mencapai Rp10 miliar per tahun.
"Kita harapkan dengan adanya MoU ini maka pembangunan dapur SPPG bisa lebih cepat dan penerima manfaat MBG juga semakin banyak," jelas dia.
3. Program MBG diklaim berpengaruh ke masyarakat

Pihaknya mendorong agar Pemda ikut menyukseskan pelaksanaan program MBG yang ada. Diharapkan dengan program ini manfaat yang dirasakan tidak hanya ke para siswa melainkan ke rantai pasok bahan baku lokal seperti petani, peternak dan nelayan di daerah.
"Maka dari itu kami ingin pembangunan dapur SPPG cepat dilaksanakan dan MBG membutuhkan dukungan dan sinergi dari pemerintah," jelas dia.