Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

1 Jemaah Haji asal Bengkulu Wafat di dalam Pesawat saat Kepulangan

Jemaah haji Debarkasi Padang berada di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Kemenag Sumbar)
Intinya sih...
  • Jemaah haji kloter 3 Debarkasi Padang, Isarno Ali Kemat Jelimber (70) asal Bengkulu, wafat di pesawat saat kepulangan dari tanah suci.
  • Almarhum tidak pernah mengeluh sakit selama di tanah suci, meninggal karena henti jantung. Dibawa ke RSUP M Djamil Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  • Kejadian ini tidak mengganggu proses kedatangan jemaah kloter 3 di BIM, semua sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan SOP masing-masing.

Padang, IDN Times - Seorang jemaah haji kloter 3 Debarkasi Padang kembali dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan dari Jedah ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Jemaah yang diketahui bernama Isarno Ali Kemat Jelimber (70) tersebut meninggal dunia saat dalam perjalanan kepulangan dari tanah suci usai menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

"Jemaah dari Bengkulu itu wafat di pesawat pada pukul 06.10 Waktu Arab Saudi," kata Plh Kakanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, Senin (16/6/2025).

1. Tidak pernah mengeluh sakit

Jemaah haji Debarkasi Padang berada di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Kemenag Sumbar)

Dokter kloter 3, Abdul Wasik mengungkapkan, almarhum sejak keberangkatan hingga menghembuskan napas terakhir tidak pernah mengeluh mengalami sakit.

"Tidak ada keluhan sakit yang disampaikan almarhum selama di tanah suci. Bahkan saat sebelum pulang juga masih dalam keadaan sehat," katanya.

Ia mengatakan, almarhum wafat karena henti jantung dan sudah ditemukan terbaring di kursi belakang pesawat serta sudah tidak ditemukan bernapas.

2. Kronologi wafatnya Isarno

Jemaah haji embarkasi Padang saat berangkat menuju tanah suci (Foto: Kemenag Sumbar)

Wasik menceritakan, jemaah kloter 3 dijemput ke hotel, Sabtu (14/6) pukul 19.30 waktu Arab Saudi dan mulai memasuki bus, termasuk almarhum Isarno. Tidak ada keluhan dari almarhum, sampai di Ruang Tunggu Bandara Jeddah, almarhum juga duduk bersama jemaah lain.u

"Jemaah mulai boarding pada pukul 03.30 waktu Arab Saudi dan take off pukul 15.10 waktu Arab Saudi. Setelah kurang lebih satu jam, salah seorang jemaah menginformasikan untuk memeriksa almarhum Isarno. Kondisinya sudah terbaring di kursi belakang," ujarnya.

Tim kesehatan kloter langsung memeriksa almarhum, saat dibaringkan almarhum sudah tidak bernafas. Dinyatakan meninggal pada pukul 06.10 waktu Arab Saudi dengan diagnosa acute miocard infark (kondisi henti jantung) dikarenakan penyumbatan pembuluh darah coroner.

"Dalam status kesehatan haji, jemaah termasuk risti (risiko tinggi) sedang dengan diagnosis dislipedimia dan hipertensi dengan rutin meminum obat. Almarhum berangkat haji sendiri tanpa pendampingan," katanya.

3. Dibawa ke RSUP M Djamil Padang

Jemaah haji Debarkasi Padang berada di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Kemenag Sumbar)

Plh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda mengatakan saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) almarhum langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sesuai SOP penerbangan, almarhum langsung dibawa ke rumah sakit M. Djamil oleh tim BKK untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan kesehatan bandara," katanya.

Setelah semua pemeriksaan selesai, jemaah langsung dibawa ke Bengkulu dengan pesawat. Kejadian ini tidak mengganggu proses kedatangan jemaah kloter 3 di BIM. Semua sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan SOP masing-masing.

"Atas nama PPIH, kita menyampaikan duka cita yang mendalam semoga almarhum meraih haji yang mabrur dan nilai pahala haji mabrur Allah berikan untuk almarhum," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us