Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keluarga Brigadir J Mengaku Ponsel Mereka Diretas

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Jambi, IDN Times - Keluarga Brigadir J, anggota Polri yang ditembak mati oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, mengaku ponsel mereka diretas hingga tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi sebagaimana mestinya.

Dugaan ini disampaikan Rohani Simanjuntak, keluarga Brigadir J, Selasa (12/7/2022) di kediaman keluarga Brigadir J di Sungai Bahar, Jambi.

1. Sebanyak lima ponsel diduga diretas

ilustrasi WhatsApp di layar ponsel (pixabay.com/LoboStudioHamburg)

Rohani menceritakan peretasan ini terjadi secara berangsur-angsur. Kejanggalan pada ponsel pertama kali terasa pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, aplikasi WhatsApp dan Facebook untuk berkomunikasi tidak bisa dibuka.

Ponsel pertama yang diduga diretas adalah milik ibu Brigadir J, dia tidak bisa membuka aplikasi WhatsApp. Selanjutnya, dugaan peretasan ponsel juga terjadi pada ponsel milik kakak dan adik Brigadir J.

Totalnya ada lima ponsel yang diduga diretas. "Sampai kami selidiki di sekitar rumah kami ini apa ada penyadap," kata Rohani.

2. Rumah kediaman keluarga Brigadir J didatangi banyak polisi

Kediaman Brigpol J di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi IDN Times/M Ramond

Selain dugaan peretasan, Rohani juga bercerita bagaimana keluarga terkejut setelah rumah mereka didatangi oleh polisi.

"Kami seperti teroris, melihat cara mereka itu datang ke rumah. Ada yang pakaian dinas, pakaian hitam putih, pakai kaos juga ada. Itu sekitar pukul 20.00 WIB kejadiannya," jelasnya, Selasa (12/7/2022).

Rohani menceritakan polisi berbaris mengelilingi rumahnya. Tanpa permisi atau komunikasi dari kepolisian sebelum itu terjadi. Pintu gerbang sekolah akses keluar dan masuk ke rumah mereka ditutup rapat. "Mereka bentuk pagar betis," katanya.

3. Keluarga mencari keadilan

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J menaruh harapan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi agar kasus ini dapat terungkap dengan sebenarnya, dan meminta pihaknya mendapatkan keadilan.

"Mohon diperhatikan. Saya harap Kapolri dan Presiden Jokowi menindak persoalan ini. Kita minta keadilan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogie Fadila
EditorYogie Fadila
Follow Us