Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Sampah Dapur yang Ampuh Bikin Tanaman Makin Subur, Wajib Coba!

ilustrasi sampah dapur untuk kompos (freepik.com/freepik)
ilustrasi sampah dapur untuk kompos (freepik.com/freepik)

Ternyata ada banyak limbah sisa masakan di dapur yang sebenarnya punya manfaat untuk menyuburkan tanaman. Jangan langsung dibuang ke tempat sampah, beberapa bahan ini justru menyimpan nutrisi yang penting untuk tanaman. Sekarang, banyak yang mulai sadar pentingnya mengurangi sampah rumah tangga dengan cara yang ramah lingkungan.

Salah satu caranya dengan mengubah sisa dapur jadi pupuk organik. Selain lebih hemat, metode ini membantu memperbaiki struktur tanah dan tingkatkan kesuburan. Pupuk dari bahan alami sudah terbukti gak merusak lingkungan seperti pupuk kimia.

Jadi, buat kamu yang hobi berkebun atau pengen mulai menanam tanaman di rumah, cara ini jadi langkah yang baik. Nah, berikut ini enam bahan sisa dapur yang bisa diubah jadi pupuk organik. Yuk, simak!

1. Kulit pisang

ilustrasi kulit pisang (freepik.com/freepik)
ilustrasi kulit pisang (freepik.com/freepik)

Kulit pisang hanya dianggap sebagai sampah dan langsung dibuang begitu saja. Padahal, kulit pisang mengandung kalium, fosfor, dan kalsium yang dibutuhkan oleh tanaman. Kalium sendiri berfungsi buat membantu tanaman berbunga dan berbuah lebih banyak.

Nah, untuk menggunakannya, kamu bisa keringkan kulit pisang terlebih dulu, lalu hancurkan dan campur ke tanah. Bisa juga dengan cara fermentasi sederhana supaya kandungan nutrisinya lebih mudah diserap akar tanaman. Kulit pisang cocok buat tanaman buah seperti tomat, cabai, atau bunga mawar.

Selain itu, kalau ditanam langsung ke dalam tanah, kulit pisang juga bisa perbaiki struktur tanah. Kalau bisa jangan langsung buang kulit pisang di rumah, ya!

2. Ampas kopi

ilustrasi ampas kopi (freepik.com/freepik)
ilustrasi ampas kopi (freepik.com/freepik)

Bagi pecinta kopi pasti banyak sisa ampas kopi yang terbuang sia-sia, sebaiknya mulai sekarang sisa ampas kopi jangan langsung dibuang. Ampas kopi mengandung nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman buat pertumbuhan daun. Kandungan lainnya seperti magnesium dan kalium membuat tanah lebih subur dan gembur.

Bisa langsung menaburkan ampas kopi ke tanah atau dijadikan campuran kompos. Ampas kopi membantu menarik cacing tanah yang bisa memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Bahkan, aroma kopi juga bisa mengusir hama seperti siput dan semut.

Kalau digunakan secara rutin, ampas kopi bisa meningkatkan kualitas tanah dalam jangka panjang. Makin banyak minum kopi, pasti makin banyak pupuk organik yang dihasilkan.

3. Kulit telur

ilustrasi kulit telur (freepik.com/freepik)
ilustrasi kulit telur (freepik.com/freepik)

Kulit telur mengandung kalsium karbonat yang tinggi, sangat baik buat memperkuat sel tanaman. Selain itu, kandungan magnesium dan fosfornya bisa membantu pertumbuhan akar. Nah, untuk menggunakannya, kulit telur harus dikeringkan terlebih dulu lalu hancurkan hingga jadi bubuk.

Campur bubuk kulit telur ke tanah atau taburkan di sekitar tanaman. Kulit telur bisa mencegah keasaman tanah yang berlebih dan berfungsi untuk menyeimbangkan pH tanah. Menariknya, serpihan kulit telur juga bisa digunakan buat mengusir hama seperti siput dan ulat.

Kamu bisa menyimpan kulit telur dalam jumlah banyak, lalu hancurkan sekaligus saat dibutuhkan. Jadi, mulai sekarang, kumpulkan kulit telur setiap masak.

4. Air cucian beras

ilustrasi air cucian beras (freepik.com/freepik)
ilustrasi air cucian beras (freepik.com/freepik)

Air cucian beras ternyata menyimpan nutrisi penting yang dibutuhkan tanah seperti vitamin B, zat besi, dan mineral lainnya. Banyak yang gak sadar kalau air ini bisa menjadi pupuk cair yang sangat baik buat tanaman.

Caranya juga cukup sederhana, hanya perlu siram air cucian beras langsung ke tanaman seminggu sekali. Kandungan nutrisi dalam air ini sangat membantu untuk memperkuat akar dan mempercepat pertumbuhan daun.

Air ini bisa membantu memperbaiki struktur mikroorganisme dalam tanah. Pastikan air cucian yang digunakan adalah cucian pertama karena punya kandungan nutrisi paling tinggi. Selain itu, air cucian beras juga aman dan gak menimbulkan bau sama sekali. Jadi, daripada dibuang begitu saja, lebih baik disiramkan ke tanaman kamu.

5. Sayuran layu

ilustrasi sayuran layu (freepik.com/freepik)
ilustrasi sayuran layu (freepik.com/freepik)

Sayuran yang sudah gak segar seperti daun sawi, bayam, atau kangkung juga bisa dijadikan bahan kompos. Meskipun layu, kandungan nutrisinya masih punya manfaat kalau diolah dengan benar. Sayuran ini bisa dipotong kecil-kecil dan dicampur ke dalam tumpukan kompos.

Dalam beberapa minggu, bahan organik ini bakal terurai dan berubah menjadi pupuk yang kaya nutrisi. Bisa dicampurkan dengan bahan lain seperti daun kering atau sisa buah. Proses ini gak hanya mengurangi sampah, tapi memperbaiki kualitas tanah.

Sayuran layu mengandung kadar air yang sangat membantu buat menjaga kelembapan tanah. Dengan cara ini, kamu bisa membuat kompos sendiri di rumah tanpa beli pupuk lagi.

6. Sisa buah-buahan

ilustrasi sisa buah-buahan (freepik.com/stockking)
ilustrasi sisa buah-buahan (freepik.com/stockking)

Sisa buah seperti kulit apel, jeruk, semangka, atau mangga juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk. Buah-buahan ini mengandung banyak gula dan nutrisi yang bisa mendukung pertumbuhan mikroorganisme di tanah.

Caranya bisa dengan mencincang sisa buah terlebih dulu supaya lebih cepat terurai. Campur dengan bahan lain seperti daun kering atau kotoran hewan supaya memperkaya kompos. Proses fermentasi ini mempercepat pembentukan pupuk yang kaya nutrisi.

Jangan lupa menutup kompos supaya gak menarik lalat buah. Setelah matang, pupuk ini bisa langsung digunakan buat semua jenis tanaman. Kompos ini sangat praktis, alami, dan tentunya ramah lingkungan.

Mengolah sisa dapur jadi pupuk organik gak hanya soal berkebun, tapi bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Menariknya, kamu gak perlu teknik yang rumit untuk memulainya. Hanya perlu konsisten buat memisahkan limbah organik dari limbah lain dan tahu cara mengolahnya.

Manfaatnya langsung terlihat dari tanaman yang makin subur hingga berkurangnya volume sampah rumah tangga. Apalagi, hasil panen dari tanaman yang dirawat dengan pupuk organik pastinya lebih sehat dan bebas bahan kimia.

Ini menjadi aktivitas menyenangkan yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Mulai dari bahan yang paling mudah ditemukan di rumah. Dari dapur sederhana, kita bisa membuat kebun kecil yang penuh manfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest Life Sumatera Selatan

See More

5 Hewan Peliharaan yang Mudah Dirawat untuk Kamu yang Sering Sibuk

08 Sep 2025, 09:46 WIBLife