Kenapa Anak Susah Tidur? Ini 5 Cara Mengatasinya

Tidur yang cukup merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan anak. Namun, tak jarang orang tua menghadapi masalah anak yang susah tidur. Gangguan tidur pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, ketidaknyamanan fisik, hingga kebiasaan buruk yang terbentuk di malam hari.
Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah tidur bisa memengaruhi kesehatan dan mood anak, serta mengganggu kualitas hidup keluarga secara keseluruhan. Berikut adalah lima langkah yang bisa kamu coba untuk membantu anak yang susah tidur.
1. Menerapkan rutinitas tidur yang konsisten

Anak-anak, terutama yang masih kecil, merasa lebih nyaman jika mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka setiap malam. Salah satu cara terbaik untuk membantu anak tidur dengan lebih mudah adalah dengan menciptakan rutinitas tidur yang konsisten. Rutinitas ini bisa berupa kegiatan yang menenangkan seperti mandi air hangat, membaca buku bersama, atau mendengarkan musik yang lembut.
Rutinitas ini akan memberi sinyal kepada tubuh anak bahwa waktunya untuk tidur sudah tiba. Cobalah untuk mengikuti rutinitas yang sama setiap malam, bahkan di akhir pekan, sehingga anak terbiasa dan dapat menyesuaikan diri dengan waktu tidur yang teratur. Pastikan juga waktu tidur anak cukup sesuai dengan usianya, misalnya anak usia 3-5 tahun membutuhkan sekitar 10-12 jam tidur setiap malam.
2. Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Lingkungan tidur yang nyaman sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur anak. Pastikan kamar tidur anak tenang, gelap, dan sejuk. Gunakan tirai atau gorden tebal untuk menghalangi cahaya yang dapat mengganggu tidur anak. Selain itu, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin dapat membuat anak terjaga atau merasa tidak nyaman. Usahakan agar suhu kamar sekitar 22°C agar anak merasa nyaman.
Perhatikan juga kenyamanan tempat tidur. Pilih kasur dan bantal yang sesuai dengan kebutuhan anak. Jika anak sudah lebih besar, pastikan tempat tidur mereka aman dan bebas dari benda-benda yang bisa mengganggu tidur, seperti mainan atau benda keras yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Batasi asupan kafein dan gula

Pemberian makanan dan minuman yang mengandung kafein atau gula di malam hari bisa menyebabkan anak sulit tidur. Kafein yang terdapat dalam minuman seperti cokelat panas, soda, atau teh bisa meningkatkan kewaspadaan anak dan mengganggu siklus tidur mereka. Demikian juga dengan makanan atau minuman manis yang berlebihan dapat memberi energi ekstra bagi anak, yang justru membuat mereka lebih aktif dan sulit tidur.
Sebagai gantinya, tawarkan camilan ringan yang sehat seperti pisang, susu hangat, atau yogurt yang dapat membantu anak merasa rileks sebelum tidur. Jika anak terbiasa makan malam terlambat, pastikan mereka makan dengan cukup waktu sebelum jam tidur agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan.
4. Kurangi penggunaan gadget sebelum tidur

Di era digital ini, banyak anak yang terpapar layar gadget sebelum tidur. Namun, kebiasaan ini justru bisa memperburuk masalah tidur mereka. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel, tablet, atau televisi mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur kita. Tanpa melatonin yang cukup, anak akan kesulitan merasa mengantuk.
Disarankan untuk membatasi penggunaan gadget setidaknya 30-60 menit sebelum tidur. Sebagai alternatif, kamu bisa mengganti aktivitas menonton atau bermain gadget dengan kegiatan yang lebih menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan cerita sebelum tidur. Ini juga bisa menjadi waktu berkualitas bagimu untuk lebih dekat dengan anak.
5. Mengatasi kecemasan atau takut anak

Beberapa anak mungkin merasa cemas atau takut pada malam hari, yang dapat mengganggu tidur mereka. Perasaan takut terhadap kegelapan, terpisah dari orang tua, atau mimpi buruk bisa menjadi faktor penyebab anak susah tidur. Untuk mengatasi hal ini, ajak anak berbicara tentang ketakutannya dan bantu mereka merasa lebih aman.
Kamu bisa menenangkan anak dengan memberikan lampu tidur atau boneka kesayangan yang dapat menenangkan perasaan mereka. Selain itu, pastikan anak merasa aman di kamar tidurnya dengan memberi mereka pengertian bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan. Untuk anak yang lebih besar, ajak mereka berbicara tentang kekhawatiran yang mereka rasakan dan beri solusi yang bisa membuat mereka merasa lebih nyaman.
Mengatasi anak yang susah tidur memang bisa menjadi tantangan bagi orang tua, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, masalah ini bisa diatasi. Kuncinya adalah menciptakan rutinitas tidur yang konsisten, lingkungan tidur yang nyaman, membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengganggu tidur, mengurangi penggunaan gadget, serta memberikan perhatian terhadap kecemasan atau ketakutan yang mungkin dialami anak. Dengan sabar dan penuh perhatian, kamu dapat membantu anak tidur dengan lebih nyenyak, yang akan berpengaruh positif pada kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Jika setelah mencoba berbagai langkah ini anak tetap kesulitan tidur, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli tidur anak untuk mencari solusi yang lebih tepat.